Nurbaya Initiative Targetkan 11.000 UKM Online

Tuesday 17 Jun 2014, 8 : 01 pm
by

YOGYAKARTA-Potensi konsumsi e-commerce Indonesia pada 2015 diperkirakan mencapai Rp 106 triliun. Namun sampai saat ini, potensi tersebut masih belum dikelola dengan maksimal untuk pengembangan UKM lokal, sehingga masih dikuasai oleh pemain e-commerce asing. Padahal UKM Indonesia adalah kontributor 55,6% perekonomian Indonesia.

Untuk itu, Nurbaya Initiative akan merekrut netizen lokal yang akan dijadikan calon pengusaha online muda sebagai Nurbaya Fasilitator untuk mengoperasikan dan mengembangkan bisnis online UKM. “Untuk jangka pendek, Nurbaya Initiative mentargetkan 11.000 UKM online yang akan disandingkan dengan 1.100 Nurbaya Fasilitator dari setiap daerah asal UKM,” ujar CEO SITTI.co.id dan co-founder Nurbaya Initiative, Andy Sjarif dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/6).

Untuk memperkenalkan bisnis online ini, Nurbaya Initiative mengadakan roadshow sarasehan UKM Indonesia, dengan tema peningkatan kinerja UKM melalui tehnologi internet dan peningkatan modal kerja. Acara yang dilakukan di Jogja Paradise ini dihadiri oleh lebih dari 130 UKM dan 30 calon pengusaha online muda Jogjakarta.

Menurut Andy Sjarif , potensi pengembangan UKM melalui tehnologi internet yang selama ini belum tersentuh oleh pelaku usaha sejenis. “Jogjakarta sebagai kota yang selama ini dikenal sebagai kota kreatif dan kota seni, jika produk UKM-nya bisa dikenal dunia melalui tehnologi digital merupakan sesuatu yang sangat diimpikan,” jelasnya.

Nurbaya Initiative tidak hanya menyediakan alat pembuatan toko online, tetapi juga melengkapinya dengan kelengkapan kemitraan seperti sistem pembayaran terpadu; logistik untuk melakukan penjemputan dan pengiriman produk yang dijual online; sistem pemasangan iklan di 35.000 website Indonesia; sistem penyebaran produk ke market place seperti bukalapak.com, ekiosku.com, pricearea.com dan lain-lain; dan akan merekrut netizen lokal yang akan dijadikan calon pengusaha online muda sebagai Nurbaya Fasilitator untuk mengoperasikan dan mengembangkan bisnis online UKM.

Di kota pertama dalam rangkaian roadshow tersebut, Andy memaparkan bahwa berdasarkan laporan Deloitte, potensi konsumsi e-commerce Indonesia mencapai Rp 106 Trilyun pada tahun 2015. Namun sampai saat ini, potensi tersebut masih belum dikelola dengan maksimal untuk pengembangan UKM lokal, sehingga masih dikuasai oleh pemain e-commerce asing. Padahal UKM Indonesia adalah kontributor 55,6% perekonomian Indonesia.

Andy yakin, jika UKM Indonesia disandingkan dengan elemen-elemen pelengkap e-commerce dalam sebuah ekosistem ekonomi kreatif dan didukung oleh kekuatan pendanaan dari lembaga keuangan mitra Nurbaya maka UKM Indonesia bisa menjadi penggerak ekonomi secara riil maupun formil.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

GP Anshor DIY Dukung Paus Kunjungi Gunung Kidul

JOGYAKARTA-Wakil Ketua GP Anshor DIY, Amminuddin Aziz, secara tegas mendukung
Relawan Jokowi

Jomari Usul 5 Nama Calon Menteri Dari NTT

JAKARTA-Relawan Jo’mari Flobamora (Jokowi Ma’ruf Amin dari daerah Flores, Sumba,