Ojek Online FKBB Dapat Kartu Sehat

Saturday 10 Feb 2018, 5 : 02 pm

BEKASI-Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memberikan kepedulian tinggi terkait keberadaan ojek online yang tergabung dalam Forum dalam Forum Komunikasi Bekasi Bersatu (FKBB). Keberadaannya telah menciptakan lapangan kerja, sehingga mampu mengurangi angka pengangguran Kota Bekasi. “Kegiatan ekonomi warga Bekasi berputar dengan baik dan akselerasi sosial juga menjadi lebih baik,” kata Walikota Bekasi H Rahmat Efendi dalam saresehan berthema “Tertib lalulintas Ojek Online Kota Bekasi” di Pendopo Pemkot Bekasi, Jumat (9/2/2018).

Oleh karena itu, kata Rahmat, Pemkot Bekasi memikirkan agar para ojek online bisa lebih nyaman dalam bekerja dengan menyediakan tempat-tempat mangkal agar tertib, aman dan nyaman. “Makanya tempat-tempat itu akan diberikan fasilitas pendukung memiliki atap dan WiFi agar tidak ada lagi nantinya ojek online yang semrawut mangkal di pinggir jalan, hal ini adalah apresiasi nyata Pemkot Bekasi dalam mengayomi warganya,” tambahnya.

Yang paling penting, lanjut Rahmat, tempat itu terlindungi hujan, sehingga menjaga kesehatan anggota FKBB. Karena itu Pemkot Bekasi juga mengeluarkan kartu sehat agar seluruh warganya ketika berobat ke rumah sakit tidak perlu takut biaya karena semua telah di bayarkan oleh Pemkot Bekasi, maka dari itu saya ingin para ojek online ini harus mempunyai kartu sehat Bekasi berbasis NIK,” ucapnya.

Dikatakan Rahmat, pemberian kartu sehat ini sebagai komitmen Pemkot melindungi warganya. Bila ada dokter atau rumah sakit yang menolak warga pemegang kartu sehat, silahkan lapor, akan saya cabut ijin praktek nya di Bekasi. Karena pemerintah tugasnya adalah mengayomi rakyatnya agar rakyat dalam mencari nafkah bisa merasa nyaman dan aman dan semua karena ada saling kerjasama saling melengkapi antara pemerintah dan rakyatnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua umum FKBB Sultan Ardy memberi apresiasi kepada Pemkot Bekasi. Karena telah menyediakan sejumlah lokasi pangkalan (transit) resmi plus wifi. Sehingga tidak membuat macet jalanan. “Dengan cara ini, maka ridak ada ojek online yang mangkal di sembarang tempat dan menjadi sumber kemacetan dan rawan kecelakaan lalulintas,” katanya kemarin bersama 800 pengemudi Ojek Online yang merupakan bagian anggota FKBB.

Lebih jauh kata Ardy, FKBB menjadi mitra Pemkot Bekasi, karena peduli terhadap kehidupan ojek online. “Kita patut berbangga karena satu-satunya pemerintah daerah di Indonesia hanya Pemkot Bekasi yang menyediakan tempat khusus untuk ojek online, tempat transit online sementara tersebar di beberapa titik kota,” ujarnya sambil menjelaskan langkah ini sebagai salah satu cara Pemkot Bekasi dalam menghindari konflik horizontal dan agar mengurai kemacetan.

Disisi lain, lanjut Ardy, langkah ini sebagai bentuk perhatian Pemkot terhadap nasib ojek online. “Sebagai pengemudi ojek online yang sering mengalami kekerasan dan diskriminasi dalam mencari nafkah di jalan dan rawan konflik horizontal, namun di kota Bekasi kita patut bersyukur karena hadirnya pemerintah kota Bekasi yang jadi penganyom hingga tidak terjadi konflik horizontal,” ungkapnya.

Dikatakan Ardy, FKBB mencanangkan ojek online Kota Bekasi merupakan pelopor tertib lalulintas yang menjadi contoh bagi seluruh driver ojek. Perilaku berlalulintas ini semoga bisa kepada masyarakat . Karena dengan tertib berlalulintas akan menekan angka kecelakaan dijalan raya. “Oleh karena mari kita jadi pelopor keselamatan dijalan dan tertib lalulintas,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kualitas Penyerapan APBN Belum Berubah

 JAKARTA-Pemerintah dinilai tidak mampu menyerap dana APBN secara baik. Hal

Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal Bagi Pedagang Pasar

JAKARTA-Pemerintah secara resmi memulai tahapan kedua Program Vaksinasi COVID-19 yang