OJK: Kinerja Reksa Dana di Tahun Ini Melorot, NAB Tercatat Turun 5,05%

Wednesday 10 Aug 2022, 11 : 28 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, kinerja industri pengelolaan reksa dana pada tahun ini tercatat menurun, meski pun beberapa indikator pasar modal mengalami peningkatan kinerja.

“Meskipun beberapa indikator pasar modal menunjukkan peningkatan kinerja secara umum, namun kinerja reksa dana masih mengalami sedikit penurunan,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi di Jakarta, Rabu (10/8).

Dia menyebutkan, sampai 5 Agustus 2022, total NAB reksa dana mengalami penurunan sebesar 5,05 persen dari Rp578,44 triliun per 30 Desember 2021 menjadi Rp549,23 triliun.

Bahkan, total Asset Under Management (AUM) industri pengelolaan investasi (termasuk KIK EBA-SP dan dana Tapera) menurun 0,98 persen menjadi Rp842,41 triliun.

“Berbicara mengenai stabilitas kinerja pasar modal Indonesia, sepanjang 2022, kinerja pasar modal masih mencatatkan pertumbuhan positif dan cukup menggembirakan,” ujar Inarno.

Pada Kuartal II-2022, pertumbuhan IHSG maupun nilai kapitalisasi pasar menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah, yakni IHSG di level 7.276 pada 21 April 2022 dan nilai kapitalisasi pasar Rp9.555 triliun pada 28 April 2022.

Meskipun di kuartal kedua dan kuartal ketiga tahun ini diwarnai berbagai dinamika pasar akibat tekanan inflasi global.

Namun demikian ungkap Inarno, hingga penutupan perdagangan 9 Agustus 2022, IHSG mencatatkan kinerja yang baik di level 7.102 atau bertumbuh 7,92 persen (year-to-date).

Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp9.315 triliun atau meningkat 12,83 persen (y-t-d).

“Kinerja IHSG dan kapitalisasi pasar di BEI juga merupakan yang tertinggi, jika dibandingkan dengan negara tetangga, bahkan hampir semua bursa Asean mengalami pertumbuhan negatif,” kata Inarno.

Hingga 8 Agustus 2022, ungkap dia, terdapat 149 penawaran umum, dengan total emisi sebesar Rp151,18 triliun, sedangkan sebanyak 48 di antaranya adalah emiten baru.

Kinerja emiten berdasarkan laporan keuangan Kuartal I-2022, tercatat bertumbuh positif.

Dari 722 Emiten yang telah menyampaikan laporan keuangan Kuartal I-2022, terdapat peningkatan total laba emiten secara year-on-year sebesar 110,01 persen menjadi Rp167,52 triliun.

Jika didasari oleh data laporan keuangan Kuartal II-2022 yang baru disampaikan oleh 314 Emiten, OJK mencatat rata-rata pertumbuhan nilai laba tertinggi dibukukan oleh emiten-emiten yang bergerak di bidang teknologi sebesar 7.904,59 persen, diikuti emiten bidang transportasi dan logistik sebesar 1.238,84 persen, kemudian emiten bidang energi sebesar 397,59 persen

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

IHSG Bakal Terkoreksi di Awal Pekan, Mainkan, UNVR, UNTR, ESSA dan CPIN

JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini
PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk

Laba Bintang Samudera Mandiri Tumbuh 13% per September 2023

JAKARTA-PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) melaba Rp12,19 miliar