Menurut Yunarto, Rakyat bebas memilih langsung figur terbaiknya dan langsung melakukan kontrak politik dengan presiden dan kepala daerah terpilih.
Karena itu, wajar kalau peran parpol dalam sistem presidensial itu makin berkurang.
“Tapi di Amerika dan Australia calon independen itu selalu kalah, karena parpol memang sangat kuat dan dekat dengan konstituennya,” tegasnya.
Yunarto mengakui deparpolisasi tersebut mengancam demokrasi, karena parpol merupakan pilar demokrasi. Karena itu, parpol harus koreksi diri dan menjalankan fungsi dan tugasnya, agar kepercayaan itu terus tumbuh di hati rakyat.
“Itu memang lingkaran setan dan kita kembalikan kepada parpol untuk berbenah,” pungkasnya.