JAKARTA-Bursa AS pada perdagangan akhir pekan lalu yang hanya dibuka setengah sesi ditutup melemah tipis seiring aksi profit taking di akhir sesi perdagangan. Perdagangan bursa AS masih relatif sepi seiring pelaku pasar masih dalam suasana libur panjang Thanksgiving. Harga minyak dunia rebound tipis ke level US$92.6/barel di akhir pekan lalu sementara mayoritas harga metal menguat dengan Timah +1.2% dan Nikel +0.8%. ETF Indonesia di bursa AS melemah 0.6% di akhir pekan lalu.
Analis PT Samuel Sekuritas, Lana Seolistianingsih mengatakan mayoritas bursa Asia Senin pagi (2/12) dibuka menguat seiring sentimen positif dari pelemahan nilai tukar Yen ke level terendah dalam 6 bulan terakhir dan rilis data manufaktur China yang lebih baik dari ekspektasi.
Sementara itu, nilai tukar Rupiah Senin pagi dibuka flat di level Rp11,950/US$ begitu juga dengan yield SUN 10thn yang masih berada di level 8.66%. IHSG sendiri diperkirakan akan dibuka menguat seiring positifnya sentimen dari bursa regional. Namun demikian, fokus pasar hari ini adalah rilis data inflasi November yang diperkirakan akan mencapai 8.45% YoY (0.19% MoM) dan trade balance di bulan Oktober yang diperkirakan akan defisit sekitar US$2.7 miliar. “Rentang indeks hari ini berada di level 4,200 – 4,275,” ujar dia seperti yang dikutip dari www.samuel.co.id