Pasar Cermati Kebijakan Harga BBM

Wednesday 29 Oct 2014, 8 : 55 am
by

JAKARTA-S&P kemarin ditutup menguat 1.2% didukung rilis kinerja perusahaan dan consumer confidence yang berada di atas estimasi. Namun EIDO kemarin melemah 0.6% seiring pelemahan IHSG 0.5%. Nikel menguat signifikan 5.1% setelah Goldman Sachs memperkirakan produksi Nikel di China akan mengalamai penurunan. Sementara itu, harga Timah menguat 1.53%. Di sisi lain, harga minyak brent hanya menguat tipis 0.23%. Penguatan harga minyak mendorong harga CPO menguat 2.2% selain juga akibat rencana penerapan Biodiesel B7 di Malaysia.

Analis valas PT Samuel Sekuritas menjelaskan, bursa Asia pagi ini bergerak menguat merespon penguatan S&P. Sementara itu, Rupiah bergerak flat di kisaran Rp12,155/US$. “Kami perkirakan IHSG berpotensi menguat namun akan underperform terhadap bursa regional,” jelasnya seperti dikutip dari laman samuel.co.id di Jakarta, Rabu (29/10).

Hal ini karena mencuatnya ketidakpastian kenaikan harga BBM. Sebelumnya pasar mengekspektasi akan terjadi kenaikan pada awal November, namun hingga saat ini pemerintah belum memberikan sinyal akan terjadi kenaikan harga. “Kinerja sebagian perusahaan yang mengecewakan juga akan turut menjadi pemberat IHSG,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

IPO

Minahasa Membangun Hebat Gelar IPO Senilai Rp26 Miliar pada 1-3 Agustus 2023

JAKARTA-PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) telah mengantongi pernyataan efektif dari

Hadar Nafis Gumay Plt Ketua KPU

JAKARTA-Rapat Pleno Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/7) memutuskan