Pasar Masih Tertuju Pada Konflik Irak

Monday 16 Jun 2014, 7 : 51 am
by

JAKARTA-S&P mengakhiri penurunan dalam 3 hari berturut (-1.08%) dengan menguat 0.31%. Tidak ada sentimen khusus untuk kenaikan S&P. Pasar juga masih mencermati konflik yang terjadi di Irak, dimana kondisi semakin memanas setelah pada hari minggu kemarin Pasukan Pemerintah Irak melancarkan serangan balik untuk merebut kembali kota Tikrit dan Mosul dari tangan pasukan negara Islam di Irak dan Suriah (NISS). Memanasnya konflik di Irak mengakibatkan bursa Eropa turun dimana konflik di Irak memunculkan spekulasi Bank Sentral Inggris akan menaikkan suku bunga. Harga minyak menguat 0.36% kemarin, melanjutkan penguatan dalam 3 hari berturut-turut. Sementara itu, Nikel menguat 0.39% dan Timah menguat 0.13%.

Analisa harian analis saham PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih menjelaskan konfik di Irak turut menyebabkan bursa Asia melemah pagi ini. Sementara itu, di sisi lain Rupiah melemah tipis sekitar 0.05%. “Kami memperkirakan IHSG akan kembali bergerak flat hari ini,” ujar Lana seperti dikutip dari laman samuel.co.id di Jakarta, Senin (16/6).

Namun demikian, Lana tidak terlalu mengkhawatirkan kenaikan harga minyak yang terjadi akhir-akhir ini karena secara historis tidak terlalu memiliki korelasi dengan pergerakan IHSG. “IHSG ke depan kami perkirakan masih cenderung bergerak konsolidasi mencermati perkembangan pemilu dan juga market global yang cenderung konsolidasi,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Investor Saham

IHSG Naik Tipis 0,05% di Level 6.935,15

JAKARTA-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali

Setianto: Dunia Pendidikan Ilmu Hukum Sedang Sakit!

SEMARANG-Karut marutnya penegakan hukum di Indonesia tidak lepas dari proses