Pasar Terima Konsep Ekonomi Jokowi-JK

Monday 19 May 2014, 2 : 55 pm

JAKARTA-Pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Muhammad Jusuf Kalla menawarkan sejumlah konsep ekonomi yang lebih realitis sehingga konsep ekonomi bisa diterima pasar. “Secara umum pasar lebih menerima konsep ekonomi yang diusung pasangan Jokowi-JK,” kata Pengamat pasar modal Indonesia, Edwin Sinaga di Jakarta, (19/05/2014).

Menurut Direktur Finan Corpindo Nusa ini, konsep ekonomi yang diusung Jokowi-JK dinilai pasar lebih realistis. “Ini memang lebih realistis. Dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang sudah ada selama ini,” jelasnya.

Lebih jauh kata Edwin, konsep ekonomi kerakyatan itu tidak diartikan sebagai nasionalisasi. Selain itu juga terkait Pengembangan infrastruktur dan pemberantasan ekonomi berbiaya tinggi.

Selain itu kata dia, banyak harapan dari para pelaku pasar terhadap pasangan mantan walikota Surakarta dan mantan Wapres era Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I. (ek)

Baca juga :  Per Akhir November, Kontrak Baru PPRE Capai Target di 2021 Sebesar Rp5,3 Triliun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Agus Eko

Adalah wartawan senior di Indonesia. Karya-karya jurnalisnya sangat menarik dan memberikan pandangan mendalam terhadap berbagai isu terkini.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Menteri Marwan: Salim Kancil Pejuang Sejati Dari Desa

LUMAJANG-Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendesa PDTT), Marwan

Kecewa dengan Dukungan ke Prabowo, Kader PSI di Daerah Pilih Kabur

JAKARTA – Main mata DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan