JAKARTA-Pada Semester I-2020, PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) mengalami penurunan laba bersih menjadi Rp79,57 miliar dari Rp86,5 miliar pada periode yang sama 2019.
Bahkan, laba per saham dasar menurun tajam menjadi Rp104 dari Rp3.460 per lembar.
Berdasarkan Laporan Keuangan AMOR Semester I-2020 yang dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (11/9), jumlah pendapatan perseroan dari kegiatan manajer investasi mengalami penurunan menjadi Rp279,62 miliar dari Rp308,89 miliar pada Semester I-2019.
Namun, beban usaha AMOR selama enam bulan pertama tahun ini hanya tercatat Rp96,8 miliar atau lebih rendah dibanding periode yang sama di 2019.
Sementara itu, pendapatan keuangan neto di Semester I-2020 meningkat menjadi Rp7,4 miliar dari Rp2,03 miliar pada Semester I-2019.
Dengan demikian, AMOR mencatatkan laba sebelum pajak di semester pertama tahun ini senilai Rp104,2 miliar atau lebih rendah dibanding periode yang sama setahun sebelumnya sebesar Rp114,96 miliar.
Adapun beban pajak perseroan pada Semester I-2020 tercatat sebesar Rp24,63 miliar.
Per 30 Juni 2020, total liabilitas AMOR tercatat sebesar Rp50,85 miliar atau lebih rendah dibanding posisi per 30 Juni 2019 yang mencapai Rp71,75.
Sedangkan, total ekuitas per akhir Semester I-2020 meningkat signifikan menjadi Rp285,55 miliar dari posisi pet akhir Semester I-2019 yang senilai Rp38,96 miliar.
Maka, total aset AMOR yang berakhir pada 30 Juni 2020 melonjak 204 persen menjadi Rp336,4 miliar.
Berdasarkan keterangan resmi dari manajemen AMOR, lonjakan total aset tersebut disebabkan oleh pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO) AMOR pada 14 Januari 2020, dengan perolehan dana sebesar Rp221 miliar.
