Pefindo Ganjar Peringkat idAA Pada MTN Subordinasi Milik BBNI

Friday 11 Mar 2022, 1 : 13 pm
by
Pefindo telah menyematkan prospek CreditWatch dengan Implikasi Negatif terhadap peringkat ISAT, sehubungan dengan rencana penggabungan usaha dengan Tri yang diharapkan selesai pada Desember 2021
ilustrasi

JAKARTA-PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAA (Double A) pada MTN Subordinasi I-2018 yang diterbitkan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Menurut analis Pefindo, Kreshna Dwinanta Armand dalam analisanya yang dikutip Jumat (11/3), peringkat idAA atas MTN Subordinasi tersebut berada dua tingkat lebih rendah dari peringkat BBNI yang berada di level idAAA (Triple A).

Dia menjelaskan, peringkat pada MTN Subordinasi itu mencerminkan potensi terjadinya write-down atas Efek tersebut, jika BBN berada pada kondisi non-viable, sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2016.

Dalam penjelasannya, Kreshna menyampaikan bahwa obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo.

Peringkat ini menunjukkan bahwa kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya berada dalam kategori superior dibanding obligor Indonesia lainnya.

“Peringkat tersebut mencerminkan tingkat kepentingan yang sangat besar (critical importance) bagi pemegang saham pengendali (pemerintah), posisi usaha BBNI yang sangat kuat, profil profitabilitas yang sangat baik dan didukung oleh komposisi pendanaan yang menguntungkan, serta profil likuiditas yang sangat kuat,” papar Kreshna.

Namun demikian, ujar Kreshna, sejauh ini peringkat BBNI tersebut dibatasi oleh profil kualitas aset yang moderat.

Peringkat dapat diturunkan, jika terjadi penurunan yang substansial dari segi dukungan dari pemegang saham pengendali, yang dapat diindikasikan dari penurunan porsi kepemilikan pemerintah secara signifikan atau pemburukan kinerja usaha BBNI.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Surat Terbuka untuk Amien Rais

Saudara Amien Rais yang kami hormati, Setelah memerhatikan perkembangan kehidupan

Akses UMKM ke Bank Masih Terhambat

JAKARTA-Kegiatan akses usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia