JAKARTA-Sulitnya membebaskan lima ruas proyek jalan tol trans Jawa dinilai sebagai biang kerok mandegnya pembangunan infrastruktur yang menghubungkan Jakarta-Surabaya. “Karena prosentasenya masih kecil. Untuk mengejar itu. Kepercayaan masyarakat itu harus dibangun lagi,” kata Kasubdit Pengadaan Lahan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Heri Marzuki di Jakarta,Jumat,(24/5).
Saat ditanyakan bagaimana caranya membangun kepercayaan itu, Heri mengatakan tergantung seberapa besar kemampuan pemerintah. “Itu loh apakah pemerintah punya uang (kata masyarakat),” tegasnya.
Adapun ruas tol yang sulit dibebaskan antara lain, tol Pemalang-Batang sepanjang 39 km (1,86%), Batang-Semarang sepanjang 75 km (3,3%), dan Pejagan-Pemalang sepanjang 58 km (28,72%). Juga ruas Bawen-Salatiga, dan Salatiga-Boyolali yang masuk ke dalam ruas tol Semarang- Solo yang total panjangnya 73 Km. “Kalau dikurangi terhadap 3 ini dan yang dua di Semarang-Solo itu, saya optimis bahwa tanahnya akhir 2013 bisa tuntas semua. Kalau dikurangi yang itu, karena itu yang terkendala,” terangnya
Oleh karena itu, Heri berharap pembebasan lahan tol trans Jawa akan rampung semua pada tahun 2015 nanti. “Saya berharap 2015 itu selesai. 2014 syukur-syukur (lebih baik),” ujarnya
Menurut Heri, saat ini, perkembangan pembebasan tol tersebut baru mencapai 55,73% per 15 Mei 2013. “Progresnya saat ini masih 55,73%,” ucapnya
Diakui Heri, beberapa kendala yang dihadapi dalam proses pembebasan lahan tersebut ialah, sulitnya menumbuhkan kepercayaan masyarakat kembali, karena sebelumnya ruas dari Pejagan hingga Semarang tersebut pernah terhenti. **can
