BANYUWANGI-Bangsa Indonesia lahir dari keragaman dan perbedaan yang dipersatukan oleh kesadaran hidup bersama sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
Keberagaman inilah yang menjadi identitas nasional bangsa Indonesia.
“Kondisi inilah yang harus dipertahankan agar tidak luntur karena kemajuan zaman dan kehadiran teknologi informasi yang sangat pesat yang biasa kita sebut era globalisasi ini,” kata Anggota MPR RI Fraksi PPP, Anas Thahir dalam acara sosialisasi Empat Pilar di sebuah Pondok Pesantren yang dihadiri ratusan peserta dari tenaga pengajar, ustad, santri dan tokoh masyarakat, di Banyuwangi, Selasa (22/3/2022).
Namun ironisnya, kata Anas, perkembangan zaman yang cepat dan terus bergulir malah membuat pemahaman generasi penerus bangsa, terutama anak-anak sekolah dalam menyelami empat pilar kebangsaan sangatlah rendah.
“Banyak sekali siswa yang kurang paham bahkan tidak tahu apa sebenarnya empat pilar kebangsaan itu,” ujarnya lagi.
Hal ini, lanjut Legislator dari Dapil Jatim III, merupakan sebagai cerminan bahwa mereka kurang peduli terhadap negaranya. Karena itulah mengapa MPR RI gencar mensosialisasikan empat pilar kebangsaan ke seluruh pelosok negeri.
Lebih jauh mantan Sekjen PBNU ini mendorong agar penanaman empat pilar kebangsaan kepada siswa sangatlah penting.
Hal ini supaya siswa sendiri bisa mengetahui identitas negaranya.
Sehingga memiliki rasa kecintaan pada tanah air dan diharapkan menjadi warga negara yang berakhlak dan bertanggungjawab.
“Dengan demikian terciptalah generasi yang sadar akan tanggung jawabnya sebagai penerus bangsa di masa mendatang,” pungkasnya. ***
