JAKARTA-PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) membukukan laba Rp184,99 miliar (Rp45 per saham) pada januari-Juni 2023, naik 60% jika dibandingkan Rp115,63 miliar (Rp28 per saham) pada periode sama 2022.
Menurut laporan keuangan per Juni 2023 yang diumumkan Rabu (16/8), pendapatan emiten beraset Rp8,36 triliun per Juni 2023 itu tumbuh 6,34% jadi Rp5,38 triliun pada Januari-Juni 2023, dari Rp5,06 triliun pada Januari-Juni 2022.
Kenaikan pendapatan, disertai peningkatan beban pokok pendapatan (BPP) UCID sebesar 4,9%, jadi Rp4,34 triliun pada Januari-Juni 2023, dari
Rp4,13 triliun pada periode sama 2022.
Namun, laba kotor UCID tumbuh 12,5% menjadi Rp1,04 triliun pada Januari-Juni 2023, dari Rp926,08 miliar pada Januari-Juni 2022.
Setelah dikurangi beban usaha dan beban lain-lain, emiten produsen popok bayi itu membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp261,43 miliar pada Januari-Juni 2023, meningkat 18,24% dibanding Rp221,08 miliar pada periode sama 2022.
Kinerja keuangan Perseroan yang tumbuh pada semester I 2023 ternyata belum berdampak signifikan terhadap harga sahamnya di bursa.
Pada periode 30 Desember 2022 sampai dengan 15 Agustus 2023, harga saham UCID turun sebesar 11%, dari Rp1.305 per saham menjadi Rp1.160 per saham. (ANES)