Selain itu, perlu masifnya kegiatan reskilling dan pelatihan kompetensi dalam membangun kualitas SDM Indonesia terutama di sektor industri.
“Program ini akan menjadi mainstream dalam kebijakan pendidikan selanjutnya,” ujar Menperin.
Karena itu, Indonesia semestinya merombak kurikulum pendidikan dengan lebih menekankan pada bidang Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics (STEAM).
“Sebab, pendidikan ini yang menjadi basis manufaktur dan ekonomi digital pada masa mendatang,” imbuhnya.
Airlangga menambahkan, pihaknya juga mendorong pelaku industri bersama pemangku kepentingan terkait seperti lembaga riset dan perguruan tinggi untuk aktif melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan dalam upaya menciptakan inovasi di sektor manufaktur.
“Agar pelaku industri dapat terdorong untuk terlibat dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi serta aktif melakukan kegiatan litbang, pemerintah akan meluncurkan insentif super deductible tax,” paparnya.
Fasilitas ini diyakini bakal menciptakan tenaga kerja industri yang kompeten serta menghasilkan inovasi produk.