Pengalihan Subsidi BBM Pacu Ekonomi Produktif

Friday 7 Nov 2014, 4 : 45 pm
by

Besarnya alokasi subsidi BBM  telah menyebabkan sempitnya ruang fiskal bagi pembangunan ekonomi produktif, untuk  itu rencana pengalihan subsidi BBM ke sektor ekonomi produktif diharapkan dapat menciptakan kesehatan fiskal yang sangat diperlukan dalam  menopang pengeluaran yang produktif.

Pengeluaran produktif  sebagai prasyarat pertumbuhan ekonomi akan dapat menjamin kontinuitas pembangunan ekonomi, pengalihan subsidi BBM ke pembiayaan pembangunan infrastruktur dalam negeri misalnya,  akan  dapat menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan perekonomian.

Pengalihan subsidi BBM bagi peningkatan kapasitas subsidi untuk pangan, pupuk dan benih kepada masyarakat pertanian diproyeksikan  akan mampu mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia,  mengingat  57,8% penduduk miskin berada di sektor pertanian.

Langkah pengalihan  subsidi BBM ke sektor-sektor ekonomi produktif  sejatinya merupakan cerminan dari politik subsidi yang tepat, yakni dari subsidi barang menuju subsidi orang,  sejauh orang-orang yang disubsidi ialah orang-orang yang tepat pula.

Oleh karena itu kenaikan harga BBM bersubsidi merupakan suatu keniscayaan, mengingat kondisi fiskal tak lagi memungkinkan pemerintah mempertahankan harga subsidi BBM seperti sekarang ini. Pelebaran defisit fiskal sebagai imbas dari lonjakan konsumsi BBM bersubsidi dipandang dapat mengancam tidak hanya kesehatan fiskal namun juga berpotensi mengganggu ketahanan nasional, disisi lain  konsumsi BBM bersubsidi selama ini dipandang tidak tepat sasaran dan banyak dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu.

Kita tentunya berharap melalui pengalihan subsidi BBM akan semakin meningkat alokasi pembiayaan berbagai program  peningkatan kesejahteraan rakyat,  melalui perluasan pembangunan infrastruktur,  meningkatkan pengembangan melalu“Indonesia Sehat”,   dan meningkatkan kualitas  SDM  dengan “Indonesia Pintar,”  sekaligus dijadikan  momentum kebangkitan   ekonomi produktif dan berkeadilan di Indonesia. Semoga

Tulisan ini dikutip seutuhnya dari laman setkab.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BTN Ikut Pembangunan Patung Fatmawati

BENGKULU-Direktur Utama BTN Maryono bersama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (kiri),
industri

Industri Tekstil dan Pakaian Tumbuh Paling Tinggi

JAKARTA-Industri tekstil dan pakaian jadi merupakan sektor manufaktur yang mencatatkan