Pengguna Digital Banking di Asia Tumbuh Pesat

Wednesday 14 May 2014, 9 : 37 pm
by

JAKARTA-Pelanggan telah terdaftar sebagai pengguna layanan digital banking semakin berkembang pesat di Indonesia. Terdapat lebih dari 7 juta nasabah Citi di Asia yang telah tergabung sebagai pengguna layanan digital banking untuk kebutuhan perbankan mereka baik secara online, melalui ponsel atau saluran digital lainnya. Layanan ini juga menjadikan Citi sebagai pemenang penghargaan Mobile and Internet Banking Award di 14 wilayah operasional untuk bank yang beroperasi di Asia. Per April 2014, Citi telah memiliki 7,4 juta nasabah di Asia yang terdaftar sebagai pengguna layanan digital banking. “Kami memiliki visi untuk menjadi digital bank yang terkemuka di dunia dan di Asia kami melihat peluang yang sangat besar untuk layanan digital banking. Teknologi dan digitaliasi telah merubah cara kami dalam melayani pelanggan. Preferensi konsumen telah berubah sehingga terdapat kecenderungan untuk mengarahkan konsumen pada saluran digital yang baru,” ungkap, Head of Consumer Banking for Citi in Asia Pacific, Jonathan Larsen di Jakarta, Rabu (14/5).

Citi sangat fokus dalam melakukan investasi di bidang teknologi agar dapat mendukung bisnis consumer-banking mereka. Pada akhir tahun 2013, Citi juga bekerja sama dengan provider telekomunikasi 3 Hong Kong untuk meluncurkan mobile banking wallet di Hong Kong.

Beberapa cabang Citibank juga telah mengadopsi konsep digital branch. Cabang “smartbanking” ini dilengkapi dengan layar sentuh yang interaktif, fasilitas konferensi video, dan akses layanan perbankan melalui perangkat seperti iPhone dan iPad. Cabang “smart-banking” pertama kali diluncurkan di Jepang pada tahun 2009 dan terus berkembang hingga di seluruh dunia, termasuk lebih dari 100 cabang yang di Asia. Citi juga melakukan investasi teknologi terbaru untuk ATM dan tahun lalu meluncurkan generasi terbaru dari mesin ATM di Asia Pasific yang dinamai Citibank Express. ATM ini dapat menawarkan seluruh layanan yang bisa diperoleh di kantor cabang. “Kecepatan, kesederhanaan dan kemudahan menjadi alasan penggunaan teknologi di seluruh dunia. Sebagai sebuah bank, kami memiliki prioritas untuk terus berinovasi dan menggunakan teknologi dalam melayani pelanggan kami. Teknologi dan digitalisasi telah menjadi sebuah tren dunia saat ini,” ujar Larsen.

Berdasarkan data yang diperoleh, hampir 5 miliar orang merupakan pengguna ponsel. Menurut Internet World Stats, di Asia terdapat sekitar 1 miliar pengguna ponsel dengan akses internet. Berdasarkan data tersebut, jumlah pemakai ponsel dua setengah kali lebih besar dibandingkan jumlah rekening bank, khususnya di pasar yang sedang berkembang. Hal ini memberikan implikasi bagi penyedia layanan perbankan tentang bagaimana konsumen ingin mengakses layanan finansial mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Anak Usaha TOWR Tarik Pinjaman Bank BTPN Rp4 Triliun

JAKARTA – Lima anak perusahaan PT Sarana Menara Nusantara Tbk

‘Fintech Lending’ Perlu Payung Hukum Kuat

JAKARTA-Era disrupsi sektor keuangan menjadi semakin tak terelakan. Anggota Komisi