JAKARTA-PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM), emiten bidang perdagangan dan konstruksi telekomunikasi, instalasi, pengujian, dan commissioning/ITC, layanan pendukung untuk base transceiver (BTS), dan CME membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp172,18 juta (Rp0,17 per saham) per September 2023.
Angka ini merosot 90,28%, jika dibandingkan laba LCKM yang mencapai Rp1,77 miliar (Rp1,76 per saham) per September 2022.
Menurut laporan keuangan LCKM yang dipublikasikan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/11), penurunan laba bersih ini seiring pendapatan usaha perseroan yang merosot sebesar 49,90%, dari Rp29,32 miliar per September 2022 menjadi Rp14,69 miliar per September 2023.
Meski beban pokok berkurang 52,36%, dari Rp23,74 miliar menjadi Rp11,31 miliar, laba kotor LCKM tetap merosot sebesar 39,43% menjadi Rp3,38 miliar per September 2023, dari Rp5,58 miliar per September 2022.
Adapun laba usaha emiten beraset Rp142,03 miliar per 30 September 2023 itu anjlok 89,70% menjadi Rp209,68 juta dari periode sebelumnya Rp2,04 miliar.
Sementara itu, total ekuitas perseroan naik 0,12% dari Rp135,66 miliar per 31 Desember 2022 menjadi Rp135,83 miliar per 30 September 2023.
Sedangkan total liabilitas perseroan berkurang 37,41% dari Rp9,89 miliar menjadi Rp6,19 miliar per 30 September 2023. (ANES)