JAKARTA-PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) sepanjang 2021 membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp36,38 miliar atau bertumbuh sebesar 91,73 persen (year-on-year), lantaran total penjualan pada tahun lalu melonjak hingga sebesar 191,25 persen.
Berdasarkan laporan keuangan ZYRX yang dipublikasi di Jakarta, Senin (4/4), total penjualan untuk Tahun Buku 2021 mencapai Rp650,83 miliar atau jauh lebih besar dibandingkan di 2020 yang sebesar Rp223,46 miliar.
Seiring dengan peningkatan penjualan tersebut, jumlah beban pokok penjualan pada tahun lalu tercatat sebesar Rp553,26 miliar atau mengalami kenaikan dibanding setahun sebelumnya yang senilai Rp157,92 miliar.
Sehingga, laba bruto ZYRX di 2021 menjadi Rp117,57 miliar.
Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan ZYRX untuk periode yang berakhir 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp90,53 miliar.
Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama di 2020 yang senilai Rp48,63 miliar.
Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) untuk Tahun Buku 2021 yang sebesar Rp20,78 miliar, maka laba tahun berjalan yang dibukukan ZYRX menjadi Rp69,75 miliar. Pada 2020, laba tahun berjalan yang dicatatkan ZYRX adalah senilai Rp36,38 miliar.
Per 31 Desember 2021, total liabilitas ZYRX tercatat senilai Rp77,55 miliar atau mengalami penurunan tipis dibanding per 31 Desember 2020 yang sebesar Rp77,74 miliar.
Sedangkan, total ekuitas per akhir Desember 2021 tercatat melonjak menjadi Rp200,02 miliar dari Rp51,93 miliar per akhir Desember 2020.
