Penuhi Aturan Modal Inti Minimum, BEKS Siap Rights Issue dan Private Placement

Tuesday 13 Sep 2022, 8 : 32 pm
by
PT BPD Banten Tbk

JAKARTA-Guna dapat memenuhi ketentuan modal inti minimum, PT BPD Banten Tbk (BEKS) berencana melaksanakan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD) maupun Penambahan Modal Tanpa HMETD.

Berdasarkan keterbukaan informasi BEKS yang dikutip Selasa (13/9), rencana pelaksanaan rights issue dan private placement tersebut untuk memenuhi aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait modal inti minimum sebesar Rp3 triliun per 31 Desember 2022.

Pada rencana rights issue, BEKS akan menerbitkan saham Seri C sebanyak-banyaknya 30 miliar lembar bernilai nominal Rp50 per saham atau setara dengan 58,42 persen dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

“Perseroan memperkirakan bahwa rencana PM-HMETD akan memperbaiki kondisi keuangan perseroan secara fundamental, karena peningkatan modal inti dapat digunakan untuk pengembangan bisnis,” sebut manajemen BEKS.

Untuk rencana pelaksanaan private placement, BEKS akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 5.187.043.827 saham Seri C bernilai nominal Rp50 per lembar atau setara dengan 10 persen dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Adapun harga pelaksanaan dari aksi korporasi ini paling sedikit sama dengan batasan harga terendah saham yang diperdagangkan di pasar reguler dan pasar tunai.

Pada penutupan perdagangan kemarin (12/9), harga BEKS berada masih berada di level Rp50 per saham.

Pelaksanaan rights issue maupun private placement akan dilakukan BEKS setelah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham melalui RUPS Luar Biasa yang akan diselenggarakan pada 19 Oktober 2022.

Rights issue akan dilakukan paling lambat 12 bulan sejak persetujuan melalui RUPS, sedangkan private placement paling lambat dua tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Industri Pengolahan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jatim Lampaui 5%

SURABAYA-Realisasi investasi yang cukup tinggi mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi di

Perbankan Butuh Dukungan Sektor Riil

JAKARTA-Keinginan perbankan nasional memperluas pasarnya secara regional diperikarakan tidak akan