Pada 2017 Bandara Banyuwangi hanya melayani 8 pergerakan pesawat. Yang terdiri dari 4 pergerakan take off dan 4 pergerakan landing. Sedangkan pada tahun ini ada total 16 pergerakan pesawat, 8 pergerakan take off dan 8 landing.
“Jumlah itu sudah termasuk rute Surabaya-Banyuwangi dan Jakarta-Banyuwangi. Jadi sekarang kita ada 16 pergerakan pesawat. Kalau dibandingkan tahun 2017, hanya 8 pergerakan pesawat, jadi tahun ini kita doubel,” tutur Anton.
Sementara Dirut PT Angkasa Pura II M Awaluddin, memprediksi Bandara Banyuwangi akan melayani 1.500 orang perhari pada puncak arus mudik tahun ini.
Menteri Pariwisata Arief Yahya makin sumringah. Apalagi saat ini bandara hijau pertama di Indonesia tersebut dipersiapkan menjadi bandara penyangga gelaran Annual Meeting IMF-World Bank di Bali.