Per Kuartal III-2021, Kinerja KRAS Berbalik Raih Laba Bersih USD59,72 Juta

Monday 1 Nov 2021, 4 : 02 pm
by
Keuntungan yang diperoleh Krakatau Steel disebabkan oleh peningkatan penjualan, peningkatan efisiensi, serta kontribusi anak perusahaan yang merupakan hasil transformasi secara menyeluruh di Krakatau Steel Group
PT Krakatau Steel Tbk

JAKARTA-Kinerja keuangan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) selama sembilan bulan pertama tahun ini mampu mencatatkan laba bersih senilai USD59,72 juta.

Padahal di periode yang sama 2020, perseroan mengalami rugi bersih sebesar USD27,4 juta.

Berdasarkan siaran pers KRAS yang dipublikasi BEI di Jakarta, Senin (1/11), sampai dengan Kuartal III-2021 laba bersih KRAS sebesar Rp853 miliar.

“Keuntungan yang diperoleh Krakatau Steel disebabkan oleh peningkatan penjualan, peningkatan efisiensi, serta kontribusi anak perusahaan yang merupakan hasil transformasi secara menyeluruh di Krakatau Steel Group,” ujar Direktur Utama KRAS, Silmy Karim.

Per Kuartal III-2021, jumlah pendapatan bersih KRAS sebesar USD1,61 miliar atau lebih besar dibanding periode yang sama di 2020 senilai USD938,79 juta.

Sementara itu, beban pokok pendapatan KRAS per Kuartal III-2021 mencapai USD1,42 miliar atau lebih tinggi dibanding beban pokok pendapatan per Kuartal III-2020 senilai USD826,43 juta.

Sehingga, laba bruto selama enam bulan pertama tahun ini menjadi senilai USD193,45 juta.

Secara volume, lanjut Silmy, angka penjualan produk baja utama, yaitu Hot Rolled Coil dan Cold Rolled Coil, serta produk pipa baja, Long Product maupun pelat baja mengalami peningkatan 36,9 persen (year-on-year) menjadi 1,59 juta ton.

“Nilai penjualan perseroan tercatat sebesar Rp23 triliun di Kuartal III-2021 atau meningkat 71,5 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan penjualan ini disebabkan oleh penetrasi produk KS ke pasar semakin baik dengan program digitalisasi, customer engagement dan hilirisasi,” tutur Silmy.

Penjualan produk hilirisasi mengalami peningkatan volume penjualan sebesar 656,2 persen (y-o-y) menjadi sebanyak 13.181.

Pada periode ini, KRAS mampu menurunkan fixed cost hingga 11 persen menjadi Rp845,4 miliar dan variable cost hingga 11 persen menjadi Rp816,7 miliar, jika dibandingkan dengan periode hingga September 2020.

“EBITDA Krakatau Steel juga meningkat 136,5 persen, dengan nilai EBITDA di Kuartal III-2021 sebesar Rp1,7 triliun dibandingkan dengan periode yang sama di 2020 sebesar Rp745,1 miliar,” kata Silmy.

Per 30 September 2021, total liabilitas KRAS melonjak menjadi USD3,32 miliar dari USD3,04 miliar per 31 Desember 2020.

Sedangkan, total ekuitas hingga akhir Kuartal III-2021 tercatat senilai USD420,93 juta atau mengalami penurunan dibanding per akhir Desember 2020 yang mencapai USD448,72 juta.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

SETARA: Pemerintah Jangan Seperti Pemadam Kebakaran

JAKARTA-Pemerintah diminta untuk tidak bertindak reaktif seperti pemadam kebakaran dalam

Paradoks MK Pasca Heboh Akil Mochtar

Oleh: Bambang Soesatyo KETIKA Mahkamah Agung (MA) mulai coba membangun