Perayaan Cap Go Meh Bangkitkan Denyut Industri Pariwisata

Monday 10 Feb 2020, 12 : 15 am

JAKARTA-Perayaan dan gelaran Cap Go Meh mampu memompa denyut industri pariwisata Indonesia yang lesu darah gara-gara wabah Virus Corona. Setidaknya sedikit banyak memberikan efek positif terhadap roda perekonomian masyarakat sekitar. “Perayaan Cap Go Meh ini juga memberikan nilai lebih dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan karena sepanjang Jalan Krendang dipenuhi oleh pelaku UMKM yang didominasi oleh pengusaha kuliner makanan,” kata anggota Komisi VI DPR Darmadi Durian kepada wartawan di Jakarta, Minggu (9/2/2020).

Lebih jauh Anggota Badan Pengkajian MPR ini menjelaska dengan adanya perayaan ini diharapkan adanya multiplier effect secara ekonomi bagi pelaku usha di wilayah Krendang. “Kita berharap ke depan, perayaan Cap Go Meh di Krendang ini bisa naik kelas sehingga bisa go nasional dan go international,” tambahnya.

Dengan berbagai kreatifitas dan inovasi, maka kegiatan pariwisata seperti ini menjadi komoditas menarik bagi wisatawan. “Sehingga wilayah Krendang Tambora bisa dikenal sampai international. Ratusan variasi makanan yang dijual menjadi alat diferensiasi yang ampuh dalam menarik wisatawan,” imbuhnya.

Efek lainnya, kata Legislator dari daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta III, agar masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa untuk lebih merekatkan dan mempererat tali persaudaraan sesama anak bangsa.

“Dari yang hadir nampak beraneka ragam masyarakat, ada suku Tionghoa, Jawa, Batak dan lain-lain serta berbagai ragam agama. Hal ini menunjukkan semangat Bhinneka Tunggal Ika ada didalam perayaan Cap Go Meh kali ini,” ujar Politisi PDIP itu.

Dalam kesempatan itu pula, Darmadi memberikan apresiasi kepada Rumah Kebangsaan Indonesia (RKI) selaku penyelenggara acara perayaan Cap Go Meh.

“Saya apresiasi setinggi-tingginya terhadap komitmen RKI Tambora dalam menjaga pelestarian budaya Cap Go Meh di Indonesia. Sudah 5 tahun berturut-turut diadakan perayaan Cap Go Meh di Krendang Raya Tambora,” sanjung dia.

Untuk diketahui, acara Cap Go Meh yang dipusatkan di Tambora Jakbar itu dihadiri puluhan ribu masyarakat Jakarta. Acara Cap Go Meh itu sendiri digelar oleh RKI Tambora pimpinan Phang Mui Jun.

Sekedar informasi, Cap Go Meh adalah hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek.

Dirayakan pada hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek.

Cap Gomeh itu sendiri terdiri dari tiga suku kata yang mana tiap suku katanya memiliki arti tersendiri Cap artinya Sepuluh, Go artinya Lima, Meh artinya Malam. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Perluas Pasar Ekspor ke Afrika, Kemendag Bidik Mesir

JAKARTA-Indonesia akan terus memanfaatkan berbagai peluang guna mencapai target kenaikan

PP Pelapor Korupsi Harus Rinci Guna Hindari “Permainan”

JAKARTA-Peraturan Pemerintah (PP) No 43 Tahun 2018 tentang pelapor korupsi