Perbarui Rancangan Merger, ISAT dan Tri Resmi Bergabung 4 Januari 2022

Monday 27 Dec 2021, 3 : 48 pm
perolehan laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan jumlah pendapatan dan kemampuan manajemen ISAT dalam menekan jumlah beban pokok selama sembilan bulan pertama tahun ini
Kinerja ISAT Per Kuartal III-2021 Berbalik Catatkan Laba Bersih Rp5,8 Triliun

JAKARTA-PT Indosat Tbk (ISAT) mengumumkan, rancangan penggabungan usaha antara perseroan dengan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) telah disetujui oleh masing-masing dewan komisaris perusahaan, sehingga merger kedua perusahaan diharapkan efektif per 4 Januari 2022.

Berdasarkan informasi ISAT terkait perubahan atas ringkasan rancangan penggabungan usaha ISAT dan Tri yang dikutip Senin (27/12), rancangan merger disusun secara bersama-sama oleh direksi ISAT dan Tri dengan persetujuan dari masing-masing perusahaan peserta penggabungan pada 16 September 2021 yang diperbarui pada 20 Desember 2021.

“Rancangan penggabungan usaha awalnya dipersiapkan pada 16 September 2021, terakhir diperbarui pada 24 Desember 2021,” demikian disebutkan dalam ringkasan tambahan informasi mengenai rencana merger ISAT dan Tri.

Meski rancangan penggabungan usaha telah disetujui oleh dewan komisaris ISAT dan Tri, namun rancangan penggabungan usaha ini belum mendapatkan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) dan belum mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Manajemen ISAT menyebutkan, kombinasi yang direncanakan antara ISAT dan Tri memiliki manfaat-manfaat strategis, operasional dan keuangan yang signifikan dan akan memberikan mesempatan untuk menciptakan nilai signifikan bagi kedua perusahaan, para pemegang saham, para pelanggaan dan seluruh pemangku kepentingan.

“Penggabungan usaha akan menghasilkan suatu perusahaan penerima penggabungan usaha (ISAT) dengan skala yang lebih besar dan struktur biaya yang lebih efisien. Sehingga, ISAT dapat mempercepat investasi dalam jaringan, menambah kualitas layanan, serta meningkatkan inovasi produk dan layanan dalam cara yang tidak akan mungkin dilakukan secara mandiri oleh Tri atau Indosat,” sebut manajemen ISAT.

ISAT menilai, penggabungan usaha ini akan menciptakan sinergi-sinergi operasional yang signifikan dan memungkinkan investasi-investasi yang menguntungkan konsumen dan menghasilkan nilai bagi para pemegang saham ISAT.

Dalam skala yang lebih besar dan struktur biaya yang lebih efisien, merger ini menciptakan penghematan biaya, memberikan ISAT dengan kemampuan untuk berinvestasi pada jaringan, kualitas layanan dan produk, serta inovasi layanan.

Dengan skala yang lebih besar dan struktur biaya lebih efisien, ISAT akan berada pada posisi yang berpotensi untuk meningkatkan cakupan geografis dan populasi jaringannya melebihi apa yang dapat dilakukan oleh Tri atau Indosat secara sendiri-sendiri.

Sehingga, hal ini bisa membantu mempercepat transformasi digital Indonesia melalui program pemerintah, Percepatan Transformasi Digital.

Menurut keterangan ISAT, penggabungan usaha ini bisa dilakukan jika ISAT telah mendapatkan pernyataan efektif penggabungan usaha dari OJK sebelum RUPS-LB yang akan digelar pada 28 Desember 2021.

Sehingga, tanggal efektif penggabungan diharapkan pada 4 Januari 2022, kecuali ditangguhkan oleh ISAT atas persetujuan Kementerian Hukum dan HAM.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kemenperin Gelontorkan Rp 8,5 Miliar Untuk Restrukturisasi Mesin Industri TPT

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan

Disiapkan Langkah Strategis Sambut “Quantitative Easing”

JAKARTA-Kementerian Keuangan mengaku telah menyiapkan langkah stratgis pasca-otoritas moneter Amerika