Permintaan KPR Bergairah Lagi, Kredit BBTN di November Capai Rp2,5 Triliun

Monday 14 Dec 2020, 7 : 32 pm
by
Pahala Nugraha Masury

JAKARTA-Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Pahala Nugraha Mansury mengungkapkan, penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) pada November 2020 mencapai Rp2,5 triliun.

Padahal pada April tahun ini total penyalurannya cuma senilai Rp700 miliar.

“Dalam satu bulan saja atau puncaknya pada November tahun ini penyaluran KPR subsidi dan non-subsidi mencapai Rp2,5 triliun. Penyaluran KPR terendah terjadi pada April 2020, yakni senilai Rp700 miliar,” kata Pahala saat membuka KPR BTN Anniversary Virtual Expo yang digelar secara virtual di Jakarta, Senin (14/12).

Pahala mengungkapkan, peningkatan demand terhadap KPR tersebut menampik proyeksi yang menyebutkan bahwa sektor properti akan terpuruk lebih dalam ketimbang pertumbuhan ekonomi.

“Ada persepsi juga, kalau ekonomi turun, maka sektor properti akan terkontraksi lebih besar dari kontraksi pertumbuhan ekonomi. Ternyata tidak,” ujar Pahala.

Dia menyebutkan, saat ini Harga Indeks KPR Tipe 36 justru mengalami kenaikan mencapai 4,5 persen dan Tipe 45 meningkat 4,25 persen.

“Pertumbuhan permintaan tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten. Jadi, pada saat pandemi Covid-19 pun sektor properti tetap bertumbuh,” katanya.

Pahala mengatakan, penyelenggaraan KPR BTN Anniversary Virtual Expo pada 14 Desember-14 Januari 2020 ini merupakan upaya BBTN untuk memanfaatkan momentum kondisi rebound sektor properti, khususnya permintaan KPR.

“Acara ini juga sekaligus untuk meningkatkan accessibility masyarakat untuk mendapatkan fasilitas KPR dan pembiayaan KPR,” ucap Pahala.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, pada Kuartal III-2020, sektor  perumahan mencatatkan pertumbuhan 2 persen, sedangkan untuk sepanjang 2021 diproyeksikan bertumbuh 5 persen (year-on-year). 

“Peluang sektor properti untuk bertumbuh masih besar di tengah angka backlog yang tinggi,” imbuhnya.

Pada acara KPR BTN Anniversary Virtual Expo, BBTN menggandeng 75 pengembang, dan ratusan proyek perumahan bisa ditinjau dan dibeli masyarakat secara virtual melalui portal www.btnproperti.co.id. 

Untuk masyarakat fixed income, BBTN menawarkan bunga sebesar 4,4 persen fixed selama satu tahun. Kemudian, untuk masyarakat non-fixed income, bunga yang ditawarkan sebesar 7,44 persen fixed satu tahun.

Selain itu, kata Pahala, Bank BTN juga memberikan promosi berupa bebas biaya administrasi, provisi dan appraisal.

Promosi lainnya yang juga dapat dinikmati masyarakat adalah diskon asuransi jiwa hingga 15 persen dan top-up tabungan hingga Rp440 ribu.

Dia mengungkapkan, hingga Oktober 2020 BBTN mencatatkan KPR Subsidi bertumbuh 6,09 persen (y-o-y) menjadi Rp104,46 triliun. BBTN tercatat telah menyalurkan KPR non-subsidi senilai Rp71,91 triliun hingga akhir Oktober 2020.

Pada segmen pembiayaan syariah yang didominasi KPR, BTN Syariah mencatatkan pertumbuhan 5,31 persen (y-o-y) menjadi Rp24,56 triliun per Oktober 2020.

“Melalui pameran ini, kami mengharapkan mampu mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan. Kami menargetkan secara keseluruhan kredit akan tumbuh di kisaran 2-3 persen pada akhir tahun,” tutur Pahala.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemegang Saham Sepakati Rencana ADRO Bagi Dividen USD146,8 Juta

JAKARTA-PT Adaro Energy Tbk (ADRO) akan membagikan dividen tunai mencapai

RBS Memandang Positif Pertumbuhan Indonesia di 2013

JAKARTA-Ekonom dari The Royal Bank of Scotland (“RBS”) untuk Asia