Pertumbuhan Penjualan Eceran Meningkat

Monday 10 Nov 2014, 6 : 43 pm
by

JAKARTA-Hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) pada September 2014 menunjukkan pertumbuhan penjualan eceran yang kembali meningkat. Hal ini sejalan dengan ekspektasi pada bulan Agustus lalu.

Keterangan tertulis Departemen Statistik, Divisi Statistik Sektor Riil BI menjelaskan peningkatan penjualan eceran tercermin dari pertumbuhan Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2014 sebesar 17,9% (yoy), lebih tinggi dari 8,9% (yoy) pada bulan sebelumnya. Peningkatan pertumbuhan terutama didorong oleh penjualan riil kelompok barang lainnya dari -16,8% (yoy) menjadi 15,2% (yoy). “Peningkatan pertumbuhan penjualan terjadi di seluruh kota yang disurvei, dengan peningkatan tertinggi terjadi di kota Jakarta yaitu sebesar -9,4% (yoy) dari bulan sebelumnya yang terkontraksi -32,1% (yoy),” jelasnya di Jakarta, Senin (10/11).

Dijelaskan, penjualan eceran diperkirakan kembali meningkat pada Oktober 2014 didorong oleh optimisme terhadap perbaikan daya beli masyarakat dan distribusi barang yang lancar. Pertumbuhan tertinggi diperkirakan terdapat pada penjualan riil kelompok peralatan informasi dan komunikasi.

Selain itu, survei juga mengindikasikan bahwa ekspektasi terhadap tekanan harga pada 3 bulan mendatang (Desember 2014) diperkirakan meningkat. Indikasi ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang yang tercatat sebesar 156,5 atau naik 4,5 poin dibandingkan IEH hasil survei pada bulan sebelumnya. Meningkatnya ekspektasi tersebut antara lain dipengaruhi oleh kekhawatiran terkait rencana pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kenaikan harga barang dari distributor. Di sisi lain, pada 6 bulan mendatang (Maret 2015), IEH diperkirakan turun menjadi 129,6 dari bulan sebelumnya yang sebesar 135,1.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Tingkatkan Kesiapsiagaan, Pemda Mesti Optimalkan TES

JAKARTA-Berada di wilayah “cincin api pasifik”, Indonesia sangat rentan mengalami

Dana Alokasi Khusus di Masa Pandemi Covid-19 Harus Tetap Akuntabel

JAKARTA-Pemerintah melakukan realokasi anggaran, termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai