JAKARTA-Pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 (uang beredar dalam arti luas) pada Agustus 2014 relatif stabil. Dana Bank Indonesia (BI) menyebutkan posisi M2 pada Agustus 2014 tercatat sebesar Rp3.889,3 Triun, tumbuh 11,0% (yoy), relatif stabil dibanding pertumbuhan Juli 2014 (11,0%;yoy).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan berdasarkan komponennya, perkembangan M2 tersebut bersumber dari pertumbuhan M1 (Uang kartal dan simpanan giro Rupiah), Uang Kuasi (Dana Pihak Ketiga yang terdiri dari simpanan berjangka dan tabungan baik rupiah maupun valas serta simpanan giro valas), dan surat berharga selain saham. Pertumbuhan komponen M1 dan Uang Kuasi masing-masing tercatat sebesar 4,7% (yoy) dan 13,4% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan Juli 2014 sebesar 4,4% (yoy) dan 13,3% (yoy). “Di sisi lain, pertumbuhan komponen M2 yang meningkat tersebut termoderasi oleh penurunan pertumbuhan surat berharga selain saham yang tercatat sebesar -18,5% (yoy), lebih rendah dibandingkan penurunan pertumbuhan Juli 2014 yang sebesar -4,0% (yoy),” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (3/10).
Sementara itu, berdasarkan faktor yang mempengaruhi, perkembangan M2 pada Agustus 2014 terutama dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan kredit perbankan dan ekspansi operasi keuangan pemerintah. Kredit perbankan pada Agustus 2014 tercatat sebesar Rp3.518,9 T, tumbuh 13,4% (yoy), melambat dibandingkan Juli 2014 (15,0%;yoy). Perlambatan kredit tersebut diimbangi oleh ekspansi operasi keuangan pemerintah sehingga pertumbuhan M2 secara total relatif stabil.
Suku bunga simpanan dan kredit perbankan pada Agustus 2014 masih terus meningkat. Rata-rata suku bunga Deposito berjangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan masing-masing tercatat 8,48%, 9,45%, 9,19% dan 8,61%, meningkat dibandingkan Juli 2014, yaitu masing-masing sebesar 8,41%, 9,19%, 9,13% dan 8,44%. Kenaikan suku bunga dana tersebut diiringi oleh peningkatan suku bunga kredit. “Rata-rata suku bunga kredit di Agustus 2014 tercatat sebesar 12,86% meningkat dibandingkan Juli 2014 sebesar 12,83%,” pungkasnya.
