Perumnas Perlu Bantu Bangun Rumah Karyawan BUMN

Tuesday 18 Apr 2017, 5 : 16 pm
perumnas.co.id

JAKARTA-Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) diminta ikut  bertanggung jawab menyiapkan rumah bagi karyawan BUMN yang tidak memiliki tempat tinggal sendiri. Setidaknya diharapkan  semua perusahaan BUMN seperti keluarga yang dapat saling tolong menolong. “Bantu dan siapkan bagi karyawan BUMN yang belum memiliki rumah,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno saat  membuka acara perayaan ulang tahun Kemnterian BUMN ke-19 di Jakarta, Selasa (18/4/2017).

Rini menginginkan semua BUMN dapat bersinergi membantu satu sama lainnya. Rini berharap semua perusahaan BUMN seperti keluarga yang dapat saling tolong menolong. Program-program dari pemerintah harus bisa dilaksanakan secara teknis oleh perusahaan BUMN dan dilaksanakan secara profesional, jangan sampai ada yang merugi, harus bisa ditutupi serta saling dukung.

Selanjutnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengklaim bahwa BUMN sekarang lebih baik daripada tiga tahun sebelumnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran karyawan Kementerian BUMN, setelah saya 2,5 tahun di sini kita sudah jauh lebih baik dari tiga tahun sebelumnya,” kata Menteri BUMN.

Rini juga mengatakan bahwa dulu kerja di Kementerian BUMN seperti Kantor POS, hanya melihat surat-surat dan memberikan izin kepada perusahaan BUMN. Namun sekarang, Kementerian BUMN lebih berkinerja bahkan seperti koorporasi, pengawas dan regulator dari pemerintah.

Ia juga mengungkapkan kebanggaannya karena bisa menyatukan BUMN yang sebelumnya bekerja sendiri-sendiri di bawah kementerian teknis. Dalam ulang tahun yang ke-19 Rini kembali mengingatkan pentingnya BUMN untuk bertransformasi ke dunia digital mengikuti zaman. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BTN Bantu 30 Desa Nikmati Internet

JAKARTA-Dari kiri ke kanan : Kepala Kantor Wilayah 1 Bank

Transaksi Modal dan Finansial Surplus US$7,8 M

JAKARTA-Minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia semakin tinggi