Pusat data tersebut dirancang dan dikelola menurut sejumlah standar internasional pusat data Tier III+, mencapai efisiensi tinggi, kemampuan dan skala usaha serta menjadi pusat komunikasi internasional berkelas dunia.
Dr. Li Feng, Chairman and CEO, CMI, mengatakan “Singapura menjadi pusat perekonomian, keuangan dan logistik dunia. Negara ini juga menjadi tumpuan penting dalam program “One Belt One Road”.
Data Center CMI di Singapura, sebagai proyek pembangunan Data Center CMI di luar negeri yang pertama, menandai langkah awal pemanfaatan Data Center global CMI. Peresmian Pusat Data Singapura akan menggabungkan sumber daya sistem kabel bawah laut demi memperkuat daya saing utama pada infrastruktur dan memfasilitasi terwujudnya konektivitas, cloud computing dan produk CDN dengan cepat.
“Peluncuran Data Center Singapura menanggapi besarnya kebutuhan pelanggan akan jaringan di Singapura dan Asia Pasifik, dengan demikian fasilitas tersebut juga mendukung Perekonomian Data (Data Economy) dalam era baru,” ujarnya.
CMI berkomitmen menyediakan layanan koneksi jaringan bermutu bagi China Mobile dan para pelanggannya di seluruh dunia serta menganut strategi pemanfaatan sistem kabel, POP dan data center. Pembangunan dengan skala yang dapat ditingkatkan ini telah berhasil memosisikan CMI di antara operator terlekomunikasi terdepan dan kenamaan dunia di Asia Pasifik.
Hingga kini, CMI memiliki sumber daya kabel daratan dan bawah laut di dunia, dengan bandwith transmission internasional yang mencapai lebih dari 27T; total 138 POP, meliputi 60 negara dan 91 kota hotspots di seluruh dunia. Menjadikan Hong Kong sebagai awal, CMI secara besar-besaran mempercepat pembangunan IDC inti di dunia, mewujudkan jaringan andal untuk cloudification pusat data.
“Dengan membangun data center di Singapura, CMI akan sepenuhnya memanfaatkan sinergi GNC miliknya dan akan mencapai keterpaduan serta kegesitan dalam arus data internasional, memberi akses global kepada para pelanggan dengan konektivitas bandwith yang besar,” pungkasnya.
