“Para santri mampu berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan perekonomian nasional. Maka itu, khusus di lingkungan pondok pesantren, Kemenperin telah melaksanakan program yang dinamakan Santripreneur untuk menumbuhkan wirausaha industri baru serta industri kecil dan menengah (IKM),” paparnya.
Di hadapan lebih dari 1000 santri dari berbagai pondok pesantren yang dimiliki Muhammadiyah, Menperin memberikan apresiasi kepada lembaga pendidikan agama di lingkungan organisasi Islam yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan tersebut. “Dari 236 pondok pesantren yang dimiliki Muhammadiyah, telah dimasukkan kurikulum pendidikan tentang kemandirian dan wirausaha. Ini yang menjadi modal kemampuan untuk berdiri di atas kaki sendiri,” terangnya
Para santri itu antara lain dari Pondok Pesantren Hajjah Nuriyah Shabran, Pondok Pesantren KH. Mas Mansur, Pondok Pesantren Muhammadiyah Abu Bakar, Pondok Pesantren Modern Imam Syuhodo, dan Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta.