PKB Harus Realistis, Jangan Paksakan Muhaimin

Rabu 8 Agu 2018, 5 : 29 pm

JAKARTA-Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) diminta realistis dalam berpolitik saat ini, karena cukup sulit untuk membentuk poros ketiga pada Pilpres 2019. Sayangnya, Muhaimin bermanuver dengan ‘memperalat’ sejumlah kiai NU untuk mendukung Cak Imin sebagai cawapres Jokowi dan jika gagal sebagai cawapres tersebut akan membentuk poros ketiga dengan menggandeng PAN dan PKS, itu hanya untuk meningkatkan bergaining dan power sharing saja.

“Jadi, PKB harus realistis, karena partai menengah seperti PKB bergainingnya justru di situ. Jika tidak cawapres, maka kursi menterinya bertambah banyak dan tentu strategis,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin di Jakarta, Rabu (7/8/2018).

Menurut Ujang, justru akan menjadi naif jika PKB tidak bermanuver, karena manuver PKB juga untuk menaikan elektabilitasnya. “Ancaman para ulama NU meski telah dibantah, juga bukan merupakan sikap PKB seutuhnya, karena PKB akan tetap dalam koalisi Jokowi,” ujarnya.

Karena itu kata Ujang, saat ini hasrat untuk cawapres itu sudah meredup. PKB juga tidak bisa menjual Cak Imin secara utuh, karena masih menghadapi kasus ‘krdus durian’ ketika menjadi Menakertrans RI.

Dengan demikian sulit untuk membentuk poros ketiga pilpres, karena Jokowi sudah berhasil mengunci PKB dengan sempurna. “Dengan tidak ditetapkannya cawapres sampai saat ini, maka PKB tidak punya pilihan lain selain tetap dalam koalisi Jokowi,” tambah Ujang.

Kekuatan PAN, PKS, dan PKB juga tidak cukup kuat. Karena itu daripada tidak mendapat apa-apa, maka harus bertahan bersama koalisi Jokowi. Sementara itu PAN dan PKS disarankan tetap berada dalam koalisi Prabowo. Sebab, jika bergabung dengan poros ketiga akan justru salah, karena PAN dan PKS memiliki calon sendiri yang masih berpeluang dipilih Prabowo sebagai Cawapres.

“Dan PKS akan dianggap tidak konsisten jika mendukung Jokowi. Karena selama ini PKS lah yang berkampanya #2019gantipresiden. Lalu, PAN sendiri akan dianggap main dua kaki,” pungkas Ujang.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kompak Dengan Bursa Asia, IHSG Melemah 1,11% di Level 7.186,037

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia

Pemerintah Kembangkan Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Luar Jawa Bali

JAKARTA-Pemerintah berkomitmen mendorong pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di luar Pulau