Oleh karena itu, Ketua PUAN-PAN ini mengusukan agar PLN memasukkan program-program elektrifikasi wilayah perkotaan untuk mendorong penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan.
“Program TA 2022 sudah berjalan, namun untuk 2023 perlu dimasukkan lebih banyak ramah lingkungan,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memperkirakan penyerapan PMN 2022 akan mencapai 57 persen atau Rp2,87 triliun hingga akhir tahun ini.
Pada 2022, PLN mendapatkan alokasi PMN sebesar Rp5 triliun yang telah sepenuhnya cair pada Oktober 2022 dan dialokasikan untuk pembangkitan energi baru terbarukan (EBT), transmisi dan gardu induk, serta distribusi dan listrik desa.