Bakhtiyar mengatakan, komposisi Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut terdiri atas sektor jalan tol sebesar 56,24%, bendungan sebesar 18,02%, EPC sebesar 14,02%, pelabuhan dan dermaga sebesar 9,15%, bandara sebesar 1,82% dan sektor industri sebesar 0,75%.
“Pencapaian kontrak pada Januari 2024 adalah langkah awal yang baik bagi perseroan, serta bentuk komitmen dan konsistensi PTPP memperkuat bisnis inti konstruksi dalam mencapai target 2024,” ujarnya.
Bakhtiyar mengungkapkan, pihaknya bersyukur karena di awal 2024 telah mendapatkan kontrak baru yang cukup menjanjikan.
Hal itu tentu menjadi semangat perseroan untuk dapat mencapai target tahun ini.
“Kami fokus untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional dan IKN tahun ini, dengan tetap memperhatikan kualitas, HSE dan manajemen risiko,” ungkapnya.