PP Properti Lakukan Serah Terima 826 Unit Hunian Tower 1 Louvin Apartment

Thursday 28 Dec 2023, 3 : 52 pm
PP PROPERTY

JAKARTA-PT PP Properti Tbk (PPRO) melalui proyek Louvin Apartment memulai proses serah terima 826 unit hunian Tower 1 kepada konsumen pada 23-29 Desember 2023.

Adapun proses serah terima dilakukan secara bertahap seiring dengan penyelesaian pembangunan proyek hunian yang berlokasi di kawasan pendidikan Jatinangor, Jawa Barat tersebut.

Sekretaris Perusahaan PPRE Afrilia Pratiwi dalam keterangan, dikutip Kamis (28/12) mengemukakan, hunian di atas lahan seluas 1,3 hektar berkonsep premium student apartment ini terdiri dari 3 Tower dengan jumlah unit bervariasi dari total 33 lantai.

Selain menawarkan keunggulan dari segi konsep dan fasilitas, papar Afrilia, Louvin Apartment juga memiliki lokasi strategis dan dekat dengan area pendidikan seperti Universitas (IPDN, ITB, IKOPIN dan UNPAD), serta pusat perbelanjaan, kawasan industri dan  perkantoran.

Menurut Afrilia, Louvin Apartment sebagai student residence memberikan kenyamanan sebagai rumah kedua yang mendukung mahasiswa dengan fasilitas yang menunjang pembelajaran serta hunian bebas narkoba dengan sistem keamanan 24 jam, sehingga para orangtua tidak perlu khawatir akan keamanan anak-anaknya yang menghuni Louvin Apartment.

“Louvin Apartment menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat yang ingin tinggal di apartemen sebagai rumah kedua yang memiliki fasilitas pendukung modern seperti co-working space, amphitheatre dan beberapa fasilitas lainnya. Selain itu kita bekerjasama dengan BNN sebagai hunian bebas narkoba sehingga penghuni dapat menikmati fasilitas lebih nyaman dan leluasa,” katanya. (ANES)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Menko Airlangga Hartarto

Dongkrak Industri Potensial, Kemenperin Bangun Dua Politeknik di Jateng

DEMAK-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah membangun dua unit pendidikan vokasi di

Jokowi Pemimpin Bermasalah, Tetapi Tak Ada yang Berani Ucap Narasi Impeachment

JAKARTA-Pakar hukum tata negara Refly Harun mengaku sudah lama mengkritik