Presiden Dorong Perguruan Tinggi Berani Ubah Fakultas Ekonomi

Tuesday 12 Sep 2017, 2 : 11 am
by
Presiden Jokowi menyalami Rektor Unpad Try Hanggono Ahmad, saat menghadiri Dies Natalis Universitas Padjajaran ke-60, di Bandung, Jabar, Senin (11/9)

BANDUNG-Presiden Joko Widodo berharap agar perguruan tinggi di tanah air, termasuk Universitas Padjajaran ikut mengantisipasi perubahan di ekonomi global yang berlangsung sangat cepat sekali.

“Sekarang karena perubahan-perubahan itu, mall dan toko sudah 30 persen tutup, karena pembeliannya dengan online. Artinya berapa tenaga kerja yang menganggur? Karena pesan online datang, tidak perlu pergi ke toko, lebih murah,  cepat,” kata Presiden Jokowi saat memberikan orasi ilmiah pada Upacara  Dies Natalis ke-60 (1957-207) Universitas Padjadjaran, di Graha Sanusi Hardjadinata,  Bandung Jawa Barat, Senin (11/9).

Menurut Kepala Negara, perlu langkah antisipasti menyikapi semua perubahan yang terjadi. Sebab, bangsa ini akan tertinggal jika tidak mampu berubah sesuai tuntutan jaman.

Bahkan Presiden juga menyindir universitas-universitas di Indonesia yang fakultasnya tidak berubah.

Misalnya, Fakultas Ekonomi jurusannya pasti manajemen, pembangunan dan akuntansi.

Padahal yang diperlukan sekarang, harus berani mengubah fakultas ekonomi sesuai perubahan jaman.

Misalnya fakultas atau jurusan logistik manajemen, retail menajemen, toko online atau online store. Hal ini penting karena memang dunia sudah berubah.

“Ini yang harus kita antisipasi. Kalau tidak, kalah kita kompetisi dengan negara-negara lain,” ujar Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden juga mempertanyakan banyak universitas di Indonesia yang tidak mengembangkan fakultas sosial media. Padahal, ini akan mempengaruhi nantinya yang berkaitan dengan sosial politik.  Karena interaksi individu dengan individu, orang dengan orang sekarang maunya lewat sosial media.

Sebentar lagi, 5-10 tahun mendatang, lanjut Presiden, yang namanya generasi Y atau generasi milenial itulah nanti yang akan men-drive perubahan itu. Mereka yang akan menentukan pasar, mereka yang akan memengaruhi politik, mempengaruhi ekonomi.

“Semua negara sudah membicarakan itu. Kita juga harus menyiapkan menuju ke arah itu,” tutur Presiden.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Laba Bersih ASSA di Kuartal I-2021 Turun Jadi Rp32,66 Miliar

JAKARTA-PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) pada Kuartal I-2021, mengalami

Menkeu Minta Pemda Sungguh-Sungguh Kelola Dana Desa

KONAWE-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada Pemerintah Daerah