Presiden Harus Singkirkan ‘Kaki Tangan’ Mafia dari Istana

Friday 4 Dec 2015, 3 : 35 pm
by

JAKARTA-Relawan Joko Widodo, Duta Jokowidodo siap mengawal sidang persengkokolan yang terjadi dalam kasus Freeport#Papamintasaham yang hasil rekamannya diperdengarkan dalam Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Kordinator Nasional Duta Jokowidodo , Joanes Joko mengatakan Duta Jokowidodo siap bergerak guna mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang. “Duta Jokowidodo juga meminta para pihak yang terlibat khususnya yang berada dalam lingkaran sukarelawan Joko Widodo untuk mengundurkan diri dari jabatannya,” ujar Joanes Joko dalam pernyataannya kepada media, Jumat (4/12).

Penegasan Joanes Joko itu terkait dengan sejumlah nama-nama yang selama ini dipercaya Joko Widodo untuk membantu tugas-tugasnya justru disebut berulangkali dalam rekaman yang diputar dalam sidang tersebut. Diantaranya, “Darmo” yang diduga adalah Darmawan Prasodjo-Deputi I Kantor Staf Presiden disebut 13 kali dan sejumlah nama lainnya.

Dalam rekaman tersebut,  secara jelas diungkapkan bahwa orang yang disebut sebagai “Darmo” telah memanfaatkan posisinya untuk digunakan menjadi “kaki tangan” para pihak yang terlibat dalam persekongkolan tersebut dengan memanfaatkan kepercayaan Presiden kepadanya.  “Bagi kami para pendukung cita-cita Nawacita Presiden Joko Widodo,  pilihannya hanya ada dua bagi nama-nama yang disebut dalam transkrip tersebut yakni menyangkal atau membenarkan. Jika nama yang disebut dalam rekaman tersebut merasa dicatut namanya, ia harus menyangkal dan sebagai tindak lanjutnya adalah melaporkan dan menuntut orang-orang yang menyebut namanya,” ujar Joko.

Namun, Joko menjelaskan lebih lanjut,  jika isi rekaman tersebut memang demikian maka tokoh yang namanya disebut harus menyingkir dari istana dan menjauh dari Presiden.

Melalui Nawacitanya,  Joko Widodo membutuhkan tidak hanya orang pandai tetapi terutama orang yang memiliki integritas serta berhati rakyat. “Secara tegas saya katakan, Presiden Joko Widodo sudah dikhianati orang-prang terdekatnya yang menjual intelektualitasnya demi kepentingan pribadi. Sehingga kalau merasa dicemarkan tetapi tidak melakukan tuntutan, sangat bisa diduga  bahwa persekongkolan para mafia dan para pembantu Joko Widodo memang terjadi. Kami akan mengawal dan bergerak,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjutnya, Duta Jokowidodo akan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berinisiatif untuk memeriksa orang yang disebut sebagai “Darmo” dengan dugaan menerima gratifikasi berdasarkan pengakuan salah satu tokoh dalam rekaman tersebut.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

AEPF ke-10: Kembalikan Investasi Pembangunan Kepada Rakyat

JAKARTA-Forum masyarakat Asia-Eropa (Asia-Europe People Forum/AEPF) ke-10 yang dihadiri oleh

Anak Usaha Rukun Raharja Raih Kredit Bank Mandiri US$26,81 Juta

JAKARTA-PT Raharja Energy Tanjung Jabung (RETJ), anak usaha PT Rukun