Progam Aku Siap Ekspor Wujudkan IKM Go Global

Sunday 10 Oct 2021, 8 : 19 pm
by
Kinerja ekspor Indonesia sampai akhir Agustus tahun 2021 mencatatkan nilai surplus sebesar USD12,86 miliar.
Plt. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita.

JAKARTA-Peranan ekspor sebagai salah satu sumber utama penerimaan devisa negara menjadi sangat penting dalam menunjang kelangsungan pembangunan perekonomian nasional.

Kinerja ekspor Indonesia sampai akhir Agustus tahun 2021 mencatatkan nilai surplus sebesar USD12,86 miliar.

Dalam rangka meningkatkan ekspor produk home decoration dan furnitur ke pasar Internasional, khususnya untuk memperkuat kapasitas ekspor yang kompetitif bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah serta Industri Kecil dan Industri Menengah (UKM/IKM), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersinergi dengan para pemangku kepentingan terkait, yang meliputi Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonom Kreatif, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), serta Yayasan Business & Export Development Organization.

Kolaborasi tersebut dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang program Aku Siap Ekspor.

PKS ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Sekretaris Jenderal Kemenperin, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sekretaris Jenderal Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia, serta Ketua Yayasan Business & Export Development Organization.

“Kolaborasi enam institusi ini dalam rangka memberikan peningkatan kapasitas berupa pelatihan dan pendampingan, serta pembukaan akses pasar kepada pelaku UKM/IKM yang bergerak di sektor home decoration, dengan jumlah peserta yang telah terkurasi sebanyak 114 IKM,” kata Sekjen Kemenperin, Dody Widodo di Jakarta, Minggu (10/10).

Dody mengatakan, Kemenperin mengapresiasi upaya dari semua pihak yang terlibat dalam kerja sama ini dengan harapan untuk meningkatkan ekspor pelaku IKM guna mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional.

“Karena banyak pelaku IKM kita yang sudah mampu menghasilkan produk yang berdaya saing di kancah global. Hal ini yang perlu terus kita pacu,” ujarnya.

Program Aku Siap Ekspor meliputi kegiatan workshop, webinar, pendampingan, diskusi, dan pameran yang berlangsung sampai 31 Desember 2022.

Para tenaga pelatih dan pendamping berasal dari pemangku kepentingan yang terlibat agar para pelaku usaha mempunyai pengetahuan dan wawasan serta kesiapan untuk dapat memasuki pasar ekspor.

“Program Aku Siap Ekspor dipayungi oleh Perjanjian Kerja Sama yang substansinya telah dibahas dan disepakati oleh seluruh pihak,” tutur Plt. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita.

Kemenperin memiliki peran dan kewajiban antara lain mendukung penyelenggaraan kegiatan workshop, pelatihan, seminar serta pendampingan untuk perusahaan terpilih pada Program Aku Siap Ekspor, serta mendukung promosi sektor home decoration dan furnitur pada agenda promosi dan pemasaran Kemenperin di pasar internasional.

“Diharapkan Program Aku Siap Ekspor khususnya pada pelaku IKM produk home decoration dan furniture, dapat memperkuat kapasitas Indonesia dalam perdagangan Internasional sehingga dapat meningkatkan ekspor nasional,” papar Reni.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Sidang Tipu Gelap Kongsi Pasar Turi, Kesaksian Liu You Hin Justru Sudutkan Henry J Gunawan

SURABAYA-Tim Pembela terdakwa kasus tipu gelap tiga pengusaha asal Surabaya

Jokowi: Tak Boleh Lagi Proyek Mangkrak Karena Perijinan

JAWA TENGAH–Presiden Joko Widodo menegaskan, tidak boleh ada lagi proyek-proyek