Purnawirawan TNI-Polri Dukung Pembubaran Ormas Predator Pancasila

Tuesday 25 Jul 2017, 6 : 33 pm
by
Ketua Umum Pepabri Agum Gumelar didampingi para purnawirawan TNI-Polri usai diterima Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/7)

JAKARTA-Sejumlah purnawirawan TNI dan Polri mendukung langkah tegas pemerintah membubarkan ormas anti Pancasila. Pernyataan dukungan ini disampaikan  Ketua Umum Persatuan Purnawirawan  Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) Agum Gumelar saat bertemu  Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/7).

Tampak mendampingi Agum dalam kesempatan itu antara lain mantan Menko Polhukam Djoko Suyanto, dan mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri.

Dalam pertemuan itu, Agum menyampaikan pemikiran para purnawirawan yang sudah tidak memiliki kepentingan personal lagi. Namun diharapkan pemikiran purnawirawan ini berguna bagi bangsa dan negara.

“Kami sangat mendukung tindakan tegas pemerintah dalam membubarkan organisasi yang menjadi predator Pancasila. Yang berlawanan pada Pancasila, itu yang kami sampaikan kepada Bapak Presiden,” kata Agum kepada wartawan usai pertemuan dengan Presiden.

Para purnawirawan, lanjut Agum, sangat meyakini ada organisasi kemasyarakatan yang anti Pancasila sebagaimana telah dibubarkan oleh pemerintah.

Agum menegaskan, siap membela Pancasila. Pancasila adalah pedoman hidup yang tergambar dari Sapta Marga. “Jadi kalau sudah jelas ada kekuatan yang berupaya menjadi predator Pancasila akan berhadapan dengan kami,” tegasnya.

Mengenai kemungkinan adanya prajurit yang ikut Ormas anti Pancasila, Agum Gumelar mengatakan, kalau sampai ada prajurit yang mendukung ormas anti Pancasila, jelas  melanggar sumpah prajurit Sapta Marga.

Demikian juga dengan Polisi yang menjadi pendukung ormas predator Pancasila maka melanggar Tribrata. “Tidak akan ada pembiaran terhadap hal seperti ini,” ujarnya.

Agum mengaku, di kalangan purnawirawan ada yang terpengaruh paham radikal. Namun jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 10- 20 orang saja.

Untuk itu, Agum mengimbau kepada purnawirawan yang sudah terpengaruh agar kembali ke jalan yang Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Tribrata.

Dalam pertemuan dengan para purnawirawan TNI-Polri itu, Agum juga mendukung pembangunan ekonomi yang sedang berjalan.

Dukungan senada juga terkait dengan perkembangan situasi politik yang dihadapi bangsa dan negara.  “Kami sampaikan pada Presiden, kita juga berkening (keningnya berkerut), prihatin menghadapi situasi bangsa sekarang. Tapi kami berikan jaminan kepada Bapak Presiden keprihatinan kami pada situasi sekarang tidak akan menjurus pada sikap pesimistis. Kami tetap optimistis bahwa bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar,” ungkap Agum.

Para purnawirawan TNI dan POLRI, lanjut Agum, berkeyakinan tidak pernah ada seorang Presiden yang menginginkan rakyatnya sengsara. “Yang ada adalah seni seorang Presiden dalam mengenali dengan benar masalah yang dihadapi rakyatnya. Hal berikutnya adalah seni dalam mencari solusi yang paling tepat dan bijak untuk mengatasi masalah itu,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Sirmadji: Kita Bisa Menang

SURABAYA-PDI-Perjuangan tidak gentar menghadapi pasangan incumbent dalam pemilihan gubernur Jawa

Jatuh Tempo 3 Pekan Lagi, BFIN Klaim Siap Bayar Pokok dan Bunga Obligasi

JAKARTA- PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mengaku bahwa perseroan