Rachmawati: Ekonomi Indonesia Dikendalikan Pemilik Modal

Tuesday 26 Jul 2016, 1 : 25 am
by
Ketua Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri

JAKARTA-Ketua Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri, mengatakan bahwa ideologi negara Indonesia sudah ditukar dengan budaya baru melalui globalisasi dan demokrasi liberal. Hal ini terjadi di bawah rezim kapitalisme yang sangat sentralistik dan totalitarian. “Sebagaimana kita ketahui, sebagai dampak globalisasi, pasar bebas, dan Teknologi Informasi, telah melemahkan struktur fungsi dan peran bangsa,” tegas Rachma di sela-sela acara Dies Natalis Universitas Bung Karno (UBK) ke-17  di Balai Kartini, Jakarta, Senin (25/7). .

Ideologi, budaya dan konstitusi yang selama ini menjadi identitas setiap negara dipaksa tunduk kepada suatu ideologi dan budaya baru melalui demokrasi liberal di bawah rezim kapitalisme.

Menurutnya, Indonesia juga dilanda wabah serupa. UUD 1945 hasil empat kali amandemen sangat bersifat liberal kapitalistik. Ekonomi Indonesia saat ini lebih dikendalikan para pemilik modal, serta kepentingan perusahaan besar atau korporatokrasi yang tidak mementingkan kepentingan rakyat. “Korporasi tidak membawa misi nasionalisme, tapi malah menguasai dan menguras ekonomi maupun sumber daya alam negara serta tidak peduli ekonomi rakyat banyak dalam rangka keadilan sosial,” ujar putri Bung Karno ini.

Lebih lanjut, Rachma juga menyorot tentang korupsi yang disebabkan pola transaksional antara pemilik modal dan pejabat negara. Pemilik modal memang kerap melakukan penetrasi, infiltrasi dalam suksesi kepemimpinan negara di semua level sehingga praktik korupsi menjadi masif. “Padahal korupsi adalah perbuatan melawan hukum dan tidak tunduk pada konstitusi yang telah disusun oleh founding fathers,” ujar Rachma.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Investigasi Anti-Dumping Produk PET Indonesia Dihentikan

JAKARTA-Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyambut baik  penghentian penyelidikan anti

Presiden: Siapkan Terobosan Baru untuk Percepat Penanganan Pandemi

JAKARTA-Presiden Joko Widodo meminta dilakukannya terobosan baru yang berdampak besar