Raih Hattrick Keuntungan Investasi Melalui Instrumen Reksa Dana

Thursday 11 Nov 2021, 11 : 27 am
by
PT Raiz Invest Indonesia

JAKARTA-PT Raiz Invest Indonesia merekomendasikan kepada calon investor untuk memiliki reksa dana pendapatan tetap berbalut fasilitas asuransi jiwa, karena pemegang instrumen investasi ini bisa mendapatkan tiga keuntungan sekaligus apabila harga obligasi mengalami kenaikan.

“Ternyata investasi di reksa dana bisa memiliki tiga keuntungan sekaligus alias hattrick (istilah pertandingan sepakbola ketika pemain mencetak tiga gol. Salah satunya adalah, berinvestasi pada reksa dana pendapatan tetap yang dilengkapi fasilitas asuransi jiwa,” ujar Investment Specialist Raiz Invest Indonesia, Satrio Norojono di Jakarta, Rabu (10/11).

Satrio mengatakan, keuntungan yang pertama dari kepemilikan reksa dana pendapatan tetap yang dilengkapi fasilitas asuransi jiwa adalah ketika harga obligasi yang menjadi sasaran investasi reksa dana tersebut mengalami kenaikan.

“Ketika harga sebuah obligasi naik di pasaran, maka reksa dana yang berinvestasi pada obligasi tersebut dapat mencetak return. Karena, nilai investasinya juga ikut naik seiring
dengan harga obligasi,” ucap Satrio.

Dia menjelaskan, reksa dana pendapatan tetap merupakan reksa dana terbuka yang mayoritas portofolio investasinya harus berupa Efek utang atau obligasi.

Sehingga, instrumen investasi ini akan mendapatkan kupon bunga dari Efek utang secara rutin atau biasa disebut pendapatan tetap.

Pada umumnya, lanjut dia, Efek utang atau obligasi yang diterbitkan korporasi akan memberikan kupon bunga kepada investor di setiap tiga bulanan (kuartalan).

Sedangkan, obligasi yang diterbitkan pemerintah (seri Fixed Rate-FR, Variable Rate-VR) akan membayarkan kupon setiap enam bulan sekali dan obligasi ritel (Seri ORI, SBR, Sukri dan ST) dibagikan setiap bulan.

Satrio mencontohkan, reksa dana pendapatan tetap yang dipasarkan Raiz adalah Reksa Dana Trimegah Fixed Income Plan (TFIP) yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management.

Sejak peluncuran di 2019 hingga September 2021, instrumen ini disebut mencatatkan return 17,95 persen (termasuk dividen).

Portofolio dari produk ini mayoritas investasinya di obligasi bertenor 2-3 tahun dengan peringkat minimal A (Single A).

“Dengan tenor obligasi selama 2-3 tahun yang lebih pendek, TFIP lebih tidak bergejolak dibanding berinvestasi pada obligasi yang bertenor lebih panjang,” imbuhnya.

Keuntungan kedua dari berinvestasi pada reksa dana pendapatan tetap berbalut asuransi jiwa, kata Satrio, adanya pendapatan berkala berupa penghasilan hasil investasi (PHI) yang didapatkan dari pembayaran kupon bunga obligasi setiap kuartal.

Sementara itu, keuntungan ketiga yang melengkapi hattrick bagi investor adalah perolehan asuransi jiwa secara gratis atau tanpa adanya premi tambahan dan tanpa potongan nilai investasi di reksa dana, serta bisa mendapatkan nilai pertanggungan hingga Rp1 miliar.

Lebih lanjut Satrio mengatakan, kombinasi antara instrumen investasi di pasar modal dengan produk asuransi tersebut juga sebagai upaya mendorong penetrasi pasar asuransi di Indonesia.

Saat ini penetrasi pasar asuransi umum dan asuransi jiwa secara nasional hanya sebesar 3 persen.

Sehingga, kata dia, realisasi penetrasi pasar asuransi tersebut sekaligus menunjukkan bahwa potensi pengembangan industri perasuransian masih sangat besar.

“Kami juga menggabungkan pemasaran produk dengan memanfaatkan teknologi digital melalui aplikasi Raiz,” ujar Satrio.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BSI Maslahat dan BSI Beri Bantuan ke Warga Terdampak Bencana Tanah Bergerak di Bogor

BOGOR-BSI Maslahat dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memberikan

F-PKB Dorong RUU PUB Guna Ciptakan Tolerasi

Jakarta—Sejumlah anggota Fraksi PKB menegaskan untuk mengurai benang kusut konflik