JAKARTA-PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) pada Tahun Buku 2023, berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 16,98 persen menjadi Rp1,24 triliun dari Rp1,06 triliun pada Tahun Buku 2022.
Mengacu pada laporan keuangan CMRY yang dikutip Kamis (7/3), perusahaan F&B pemilik brand product Cimory ini mampu meraup nilai penjualan di 2023 mencapai Rp7,77 triliun atau melonjak 21,79 persen dibandingkan dengan perolehan di sepanjang 2022 yang sebesar Rp6,38 triliun.
Seiring dengan adanya lonjakan omzet tersebut, beban pokok penjualan CMRY untuk Tahun Buku 2023 tercatat meningkat 22,37 persen (year-on-year) menjadi Rp4,54 triliun, sehingga laba bruto pada tahun lalu menjadi Rp3,23 triliun atau meningkat 20,97 persen dibandingkan setahun sebelumnya Rp2,67 triliun.
Adapun laba usaha Cimory di sepanjang 2023 tercatat Rp1,43 triliun atau bertumbuh 13,49 persen (y-o-y).
Sementara itu, laba sebelum pajak untuk periode yang berakhir 31 Desember 2023 sebesar Rp1,56 triliun atau meningkat 16,42 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2022 senilai Rp1,34 triliun.
Dengan adanya beban pajak penghasilan di 2023 yang sebesar Rp319,38 miliar, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan CMRY menjadi Rp1,24 triliun atau meningkat 16,98 persen (y-o-y).
Besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2023 juga tercatat Rp1,24 triliun atau meningkat 16,98 persen dibandingkan dengan laba bersih 2022 senilai Rp1,06 triliun.
Per 31 Desember 2023, total liabilitas CMRY terpantau membengkak 14,57 persen (y-o-y) menjadi Rp1,11 triliun, sedangkan jumlah ekuitas hingga akhir Desember 2023 mencapai Rp5,94 triliun atau meningkat 12,93 persen dibandingkan dengan posisi per akhir Desember 2022 yang sebesar Rp5,26 triliun.