PALEMBANG-Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) memproyeksikan realisasi pencapaian pajak di Sumsel dan Babel hingga akhir tahun hanya 88 persen. Hingga saat ini, realisasi penerimaan pajak baru mencapai sekitar 66,33 persen dari target Rp 14,9 triliun.
Kepala DJP Sumsel Babel, Samon Jaya mengaku DJP sulit mencapai target 92 persen di 2015 ini. Melihat kondisi saat ini, pencapaian target yang bisa dilakukan DJP sekitar 88 persen sampai akhir tahun.
Meski demikian, kata dia , Kanwil DJP Sumsel Babel, akan tetap berupaya guna memenuhi target realisasi pajak diatas angka 90 persen. “Dari 33 Kanwil Pajak di Indonesia, pencapaian target DJP Sumsel Babel, berada di peringkat 15. Namun, kita menargetkan, pada 2015 pencapaian target akan 100 persen. Apalagi kita sudah menggandeng Badan Intelejen Negara (BIN) untuk mencari tau Wajib Pajak (WP) yang bandel,” ujarnya, di Palembang, Kamis (3/12).
Samon menjelaskan, akan terus memaksimalkan sumber-sumber penerimaan pajak yang ada. Beberapa sektor pajak yang potensial seperti Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) juga Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) akan terus dioptimalkan penerimaan. “Kedepan, kita menargetkan pendapatan PPh Rp7,8 triliun, realisasinya 66 persen atau Rp5,2 triliun. PPn ditargetkan Rp5,99 triliun tercapai 60 persen atau Rp3,96 triliun. Dan PBB ditarget Rp825,7 miliar sudah tercapai 121 persen atau Rp1,005 triliun,” terangnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, DJP juga berhasil mengumpulkan penerimaan sebesar Rp78,178 miliar dari kebijakan PMK 91/PMK.03/2015 tentang penghapusan sanksi administrasi. “Adapun permohonan sanksi administrasi sebanyak 668 permohonan, dan sanksi administrasi yang sudah dihapuskan sebesar Rp9,951 miliar,” tandasnya.(Irwan Wahyudi)
