JAKARTA-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) melaporkan bahwa perseroan hanya mampu merealisasikan Penawaran Umum Berkelanjutan IV (PUB IV) senilai Rp2,5 triliun dari total target penghimpunan dana yang mencapai Rp8 triliun.
Berdasarkan pengumuman BBTN yang dikutip Senin (15/8), masa penawaran atas Obligasi Berkelanjutan IV melalui PUB IV telah berakhir pada 11 Agustus 2022.
Sebelumnya, PUB Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN tercatat efektif pada 11 Agustus 2020, dengan target penghimpunan dana mencapai Rp2 triliun.
Selama periode PUB IV, BBTN melaksanakan penerbitan obligasi hanya dua tahap, karena pada 2021 perseroan tidak menerbitkan obligasi.
Adapun dua tahap penerbitan obligasi tersebut adalah, Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I-2020 sebesar Rp1,5 triliun dan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II-2022 senilai Rp1 triliun.
Sehingga, sisa dana yang tidak mampu dihimpun pada PUB IV mencapai Rp5,5 triliun.
Kegagalan untuk mencapai target penghimpunan dana sebesar Rp8 triliun tersebut, alasannya dikarenakan oleh pertimbangan perseroan terhadap kondisi pasar dan likuiditas BBTN.
Sebelumnya, BBTN merancang penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV dengan nilai emisi mencapai Rp8 triliun, yang seluruh dana dari rencana penerbitan surat utang ini akan digunakan oleh perseroan sebagai sumber pembiayaan kredit.