Refocussing Jadi Travel-tech Company, PANR Siap Gelar Rights Issue

Wednesday 5 Jan 2022, 5 : 32 pm
PT Panorama Sentrawisata Tbk

JAKARTA-PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) berencana melaksanakan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD) alias rights issue dalam upaya melakukan refocussing pada customer experience dengan sentuhan travel-tech.

Menurut Corporate Secretary PANR, AB Sadewa di Jakarta, Selasa (4/1), pada tahun ini PANR tetap dalam proses persiapan rights issue untuk memperkuat struktur permodalan, seiring dengan rencana kerja perseroan yang akan fokus menjadikan PANR sebagai travel-tech company.

Pada pertengahan tahun lalu, manajemen PANR sempat melakukan publikasi atas rencana PM-HMETD dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,2 miliar Saham Baru bernilai nominal Rp50 per saham.

Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan 400 juta waran.

Lebih lanjut Sadewa mengatakan, memasuki tahun 2022, sektor pariwisata belum sepenuhnya pulih dan tantangan terasa bagi para pelaku pariwisata yang menggantungkan marketnya dari wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik yang ingin bepergian keluar negeri (outbound tourist).

Namun, kata dia, kondisi di 2022 terbilang lebih baik bila dibandingkan dengan 2021 yang saat itu vaksinasi baru dimulai dan dunia masih dihantui dengan gelombang pandemi Covid-19.

Pada akhir 2021, varian Omicron menjadi small hiccup yang hingga saat ini masih memberikan dampak pengetatan dan perpanjangan waktu karantina di banyak negara, termasuk Indonesia.

Sadewa menyebutkan, demand perjalanan wisata meningkat di Kuartal IV-2021 dan PANR menerima banyak pesanan untuk wisatawan mancanegara yang ingin berlibur ke Indonesia, serta wisatawan domestik yang ingin berlibur ke luar negeri di sepanjang November-Desember 2021.

“Ini menjadi indikator bahwa antusiasme pasar terus ada. Tahun 2022 kami akan refocusing pada customer experience dengan sentuhan travel-tech,” ungkap Sadewa.

Dia menambahkan, sejauh ini sektor pariwisata sangat bergantung pada pergerakan masyarakat, baik secara nasional maupun internasional.

Sehingga apabila terjadi pengetatan pergerakan masyarakat, maka sektor pariwisata akan kembali mengalami tekanan.

Sejalan dengan mulai terkendalinya penanganan Covid-19 di dalam negeri, ujar Sadewa, pemulihan pariwisata nasional akan dimulai oleh pergerakan wisatawan domestik, sedangkan pergerakan wisatawan mancanegara diharapkan akan menyusul dalam waktu tidak terlalu lama lagi.

“Market domestik kita sangat kuat, namun behaviour mereka dalam berlibur di dalam negeri cenderung tidak lagi membeli paket liburan, melainkan produk tour berbasis experience yang unik dengan pilihan destinasi yang baru dan kekinian. Untuk itulah unit-unit usaha dibawah Panorama menyiapkan pilihan liburan yang pas untuk market domestik,” papar Sadewa.

Sadewa menyampaikan, pola pemulihan pariwisata yang berfokus di domestik membuat Panorama melakukan market pivoting untuk dapat beradaptasi.

Saat ini PANR tetap melayani inbound tour melalui kantor operasional di Thailand, karena Negeri Gajah Putih ini sudah membuka kunjungan wisatawan mancanegara tanpa karantina sejak awal November 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Anggota DPR Usulkan Potong Gaji Untuk Penanganan Covid-19

JAKARTA-Sejumlah Anggota DPR RI mengusulkan para wakil rakyat gotong royong

Tren Naik BJBR Menuju Kisaran Target Price Rp1.800-1.900 Per Saham

JAKARTA-Tren kenaikan harga saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat