JAKARTA-Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) berlabuh menjadi bagian dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya pimpinan Prabowo Subianto.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah mengaku PDI Perjuangan sangat menghormati pilihan dan kedaulatan masing-masing partai.
“Tentu saja hal ini mencerminkan tumbuhnya demokrasi dengan baik,” ujar Said di Jakarta, Senin (14/8).
Hal ini disampaikan Said Abdullah merespon sikap politik Partai Golkar dan PAN yang berlabuh menjadi bagian dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, pimpinan Prabowo Subianto.
Meski Golkar dan PAN bergabung ke Prabowo, Said mengatakan PDI Perjuangan masih punya kawan seiring, sejalan dalam berpolitik memenangkan Ganjar Pranowo.
Di barisan pendukung Ganjar, ada PPP yang memiliki kekuatan barisan kiai dan santri yang teguh dalam jalan dakwah politik.
Selain itu, PDI Perjuangan kawan seiring Partai Perindo yang memiliki jaringan kekuatan media, serta Partai Hanura yang punya kekuatan pendukung yang patut diperhitungkan, khususnya di luar Jawa.
“Atas modal politik yang saling melengkapi ini, maka PDI Perjuangan dengan kekuatan politik yang ada merasa besar hati atas konfigurasi politik ini,” jelasnya.
Karena konfigurasi politik dengan latar belakang yang beragam dan saling melengkapi telah menjadi modal dasar politik yang penting untuk memenangkan Ganjar Pranowo.
Dia melanjutkan, Ganjar Pranowo diyakini sebagai figur yang prospek magnet elektoral ynga sangat besar hingga masa coblosan 14 Feb 2024 nanti
Ganjar Pranowo memiliki banyak keunggulan komparatif, rekam jejaknya yang baik selama memimpin Jawa Tengah, komitmennya yang tinggi terhadap pemerintahan yang bebas korupsi, dan bebas konflik kepentingan, serta iman politiknya yang tebal dalam menjalankan jalan politik kebangsaan yang menjaga toleransi, keragaman budaya, suku dan agama, serta pribadinya yang santun, dan rendah hati.
“Potensi inilah yang akan terus kami sampaikan ke rakyat, bahwa sesungguhnya mereka memiliki sosok calon presiden yang memiliki keunggulan kualitatif yang bisa menjawab tantangan masa depan bangsa dan negara kita,” jelasnya.