Salah Kelola Partai, Pimpinan PKS Harus Dicopot

Monday 5 Jun 2017, 10 : 26 pm
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah

SUMBAWA – Sikap dan kepemimpinan elit PKS dinilai makin tidak jelas arahnya.

Apalagi pembelaannya pada masalah umat dan rakyat tidak memberi teladan.

Bahkan lebih menunjukkan egoisme elit partai.

“Saya punya pikiran begini. Ada banyak generasi di dalam PKS. Yang mulai sadar bahwa cara mengelola politik seperti PKS sekarang ini adalah salah,” kata  Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (5/6/2017).

Menurut Fahri, berbagai macam manuver politik dan konflik internal yang diciptakan pimpinan tertinggi PKS sekarang menunjukkan ketidakmatangannya dalam mengelola partai dan mengayuh partai di tengah-tengah kehidupan bernegara.

“Saya percaya dan berdo’a bahwa kepemimpinan PKS sekarang ini akan segera berganti dengan pemimpin yang mengerti persoalan sehingga bisa mewakili persoalan umat,”  teragnya seraya mengaku optimis.

Fahri Hamzah menyerukan agar seluruh anggota dan pengurus PKS di Indonesia mendesak reformasi kepemimpinan PKS dan mengganti jajaran petingginya.

“Tapi banyak yang penakut dan itulah penyakit orang Indonesia. Banyak yang sadar (sekarang salah) tapi belum massif. Walaupun jumlahnya lebih besar dari jumlah pendukung pemimpin PKS sekarang,” ujarnya.

Mantan Ketua KAMMI ini  percaya, pergiliran kepemimpinan pusat PKS tak akan lama lagi.

Banyak daerah sudah mengeluh karena hampir dua tahun terakhir seperti kebingungan dengan langkah-langkah DPP.

Seperti diketahui, pimpinan PKS dan fraksi di DPR RI membuat manuver yang dianggap konyol oleh banyak orang, dengan melakukan ancaman akan Walk Out (WO) kalau rapat DPR dipimpin Fahri Hamzah.

Banyak netizen berpandangan miring dengan sikap F-PKS yang terbaca sekali seperti sikap kekanak-kanakan menghadapi dinamika politik yang berkembang.***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemerintah Dongkrak Kinerja Ekonomi Lewat Digitalisasi e-Commerce dan Online Travel

JAKARTA-Penanganan pandemi Covid-19 merupakan kunci utama dalam upaya pemulihan ekonomi.

PP Presisi Bukukan Nilai Kontrak Baru Tahun 2019 Sebesar Rp5,9 Triliun

JAKARTA-PP Presisi membukukan Nilai Kontrak Baru tahun 2019 sebesar Rp5,9