Satu Keluarga di Tangerang Terkonfirmasi Positif Covid-19 Varian Delta

Wednesday 8 Dec 2021, 2 : 08 pm
by
Ilustrasi/Covid-19 varian delta

TANGERANG-Satgas Penanganan dan Penanggulang Covid-19, Kabupaten Tangerang, memastikan satu keluarga warga Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, yang menjalani karantina di hotel Yasmin, terkonfirmasi positif Covid-19 varian delta.

Hal itu, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Kementerian Kesehatan RI, terhadap sampel darah dari tiga anggota dalam satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak

“Hasil sudah keluar, (varian Covid-19) Delta,” ungkap Juru bicara Satgas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, Rabu (8/12/2021).

Dia menegaskan, hasil sampel darah yang diambil untuk pemeriksaan varian Covid-19 oleh Laboratorium Kemenkes RI itu, baru keluar hasilnya setelah 18 hari.

“Iya baru keluar, 18 hari. Sampel yang diambil darah pasien. Bukan PCR tes,” katanya.

Hendra menerangkan, saat ini seluruh pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi terpadu di Hotel Yasmin, Kecamatan Curug, Tangerang dalam kondisi baik.

“Mereka baik – baik saja, memang belum pulang. Masih isolasi,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, satu keluarga asal Kecamatan Cisauk, terkonfirmasi positif Covid-19.

Paska, seorang anggota keluarga diantaranya pulang perjalanan dari Turki.

“Awalnya istri, yang kembali ke rumah dengan kondisi panas dingin usai melakukan perjalanan ke Turki bersama dengan komunitas gerejanya. Saat di cek petugas, nyatanya dia positif Covid-19. Dari sana, kita langsung lakukan screening ke anak dan suaminya, hingga kita dapati mereka juga positif,” katanya.

Selanjutnya, terhadap tiga anggota keluarga itu, Satgas Covid-19 kecamatan dibantu Puskesmas setempat, membawa ketiganya ke Hotel Isolasi Yasmin, guna memperoleh perawatan dan penanganan medis lebih lanjut.

“Mereka sudah dibawa ke hotel isolasi, lalu kita juga langsung cek melalui swab antigen pada warga setempat, dan hasilnya negatif,” jelas dia.

Hendra menjelaskan, berdasarkan pengakuan warga Cisauk yang sebelumnya melakukan perjalanan ke Turki itu sempat menjalani karantina di hotel, sesuai aturan penerbangan internasional, saat kembali tiba di Indonesia sebelum kembali ke rumahnya di Cisauk.

“Habis dari Turki engga langsung pulang, dia karantina dulu. Namun, memang habis karantina dan kembali ke rumah, dia baru merasakan gejala Covid-19,” ungkapnya.

Adanya kasus seperti itu, pihak Satgas Covid-19 akan meningkatkan intensitas pemeriksaan melalui cek rapid antigen, terutama bagi warga yang baru saja melalukan perjalanan baik dari luar daerah, maupun luar negeri.

“Jadi, walaupun sudah karantina, kita akan cek lagi melalui rapid antigen, agar memastikan bila yang bersangkutan tidak membawa virus. Dan untuk hal ini, tentu kita akan berkoordinasi dengan ketua RT/RW soal kegiatan atau data warganya,” terang Hendra Tarmizi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

terduga pelaku diduga datang ke lokasi kejadian dengan menunggangi sepeda motor yang rupanya sengaja diparkir keduanya beberapa jarak dari tempat terduga pelaku membeli minuman kopi.

Berjaket Ojek Online, Pelaku Penembakan Intai Rumah Ustad Alex Selama 3 Hari

TANGERANG-Orang Tak Dikenal (OTK) terduga pelaku penembakan terhadap Armand alias

Industri Perbankan Syariah Berlomba ke Sektor Mikro

JAKARTA—Industri perbankan syariah berlomba genjot pembiayaan di sektor mikro. Karena