JAKARTA-PT Sepatu Bata Tbk (BATA) selama enam bulan pertama tahun ini mencatatkan rugi bersih senilai Rp33,67 miliar.
Padahal di periode yang sama 2020 jumlah rugi bersih perseroan masih mencapai Rp74,5 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan BATA untuk Semester I-2021 yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (1/10), penurunan rugi bersih BATA terutama ditopang oleh kemampuan perseroan dalam menekan beban pokok penjualan menjadi Rp137,9 miliar dari Rp174,86 miliar pada Semester I-2020.
Sementara itu, jumlah penjualan bersih BATA di paruh pertama tahun ini tercatat sebesar Rp237,36 miliar atau sedikit lebih besar dibandingkan dengan periode yang sama di 2020 senilai Rp230,93 miliar.
Maka, laba bruto BATA selama enam bulan pertama tahun ini tercatat sebesar Rp99,36 miliar.
Adapun rugi usaha BATA pada Semester I-2021 tercatat senilai Rp38,14 miliar atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan rugi usaha di periode yang sama 2020 sebesar Rp87,31 miliar.
Sedangkan, rugi sebelum manfaat pajak untuk periode yang berakhir 30 Juni 2021 tercatat senilai Rp41,05 miliar atau lebih kecil dibanding periode yang sama di 2020 sebesar Rp95,87 miliar.
Dengan jumlah manfaat pajak penghasilan badan (neto) di Semester I-2021 yang sebesar Rp7,38 miliar, maka rugi bersih periode berjalan yang dicatatkan BATA menjadi Rp33,67 miliar.
Pada Semester I-2020, rugi bersih perseroan tercatat mencapai Rp74,5 miliar.
Hingga akhir Semester I-2021, total liabilitas BATA tercatat menurun menjadi Rp210 miliar dari posisi per 31 Desember 2020 yang mencapai Rp297,38 miliar.
Sedangkan, total ekuitas per 30 Juni 2021 tercatat senilai Rp443,97 miliar atau lebih rendah dibanding per akhir Desember 2020 yang sebesar Rp477,94 miliar.
