JAKARTA-PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI) selama enam bulan pertama tahun ini, hanya membukukan laba bersih senilai Rp12 miliar atau merosot 51,04 persen dibanding periode yang sama di 2021 sebesar Rp24,51 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan KBLI yang dipublikasi di Jakarta, Selasa (30/8), jumlah pendapatan perseroan di Semester I-2022 tercatat sebesar Rp973,75 miliar atau bertumbuh 36,15 persen dibanding Semester I-2021 yang senilai Rp715,19 miliar.
Namun, beban pokok pendapatan KBLI selama enam bulan pertama di 2021 melonjak 38,17 persen (year-on-year) menjadi Rp899,96 miliar.
Sehingga, laba bruto persen di Semester I-2022 menjadi sebesar Rp73,44 miliar atau masih lebih dibanding Semester I-2021 yang senilai Rp651,33 miliar.
Sementara itu, laba periode berjalan yang dicatatkan KBLI di paruh pertama tahun ini senilai Rp11,72 miliar atau jauh lebih rendah dibanding periode yang sama di 2021 sebesar Rp24,19 miliar.
Sedangkan, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Semester I-2022 senilai Rp12 miliar atau menurun 104,25 persen (y-o-y).
Per 30 Juni 2022, total liabilitas KBLI tercatat sebesar Rp491,37 miliar atau jauh lebih besar dibanding per 31 Desember 2021 yang hanya senilai Rp272,26 miliar.
Sedangkan, jumlah ekuitas hingga akhir Semester I-2022 sebesar Rp2,45 triliun atau setara dengan jumlah ekuitas per akhir Desember 2021 yang senilai Rp2,45 triliun.
