JAKARTA-PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menyiapkan anggaran maksimal senilai Rp100 miliar untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham beredar sebanyak-banyaknya 800 juta lembar, dengan harga per saham dipatok maksimum Rp1.450 per lembar
“Perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali adalah maksimum Rp100 miliar, dengan jumlah saham maksimum sebanyak 80 juta lembar,” demikian disebutkan dalam keterbukaan informasi HEAL yang dikutip Senin (13/12).
Manajemen HEAL menyebutkan, perseroan membatasi harga pembelian kembali saham sebesar maksimum Rp1.450 per lembar.
Pada penutupan perdagangan Jumat (10/12), harga HEAL berada di level Rp995, sedangkan pada hari ini harga HEAL tercatat menguat dengan level tertinggi di posisi Rp1.020 per saham.
Manajemen HEAL mengagendakan jadwal buyback saham selama kurun 13 Desember 2021-7 Januari 2022.
“Perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai untuk melaksanakan rencana pembelian kembali saham, sehingga Direksi HEAL menilai bahwa pelaksanaan buyback saham ini tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan perseroan”.
Adapun biaya yang timbul dari pelaksanaan buyback saham ini adalah berupa imbalan jasa atas transaksi pembelian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui perusahaan perantara pedagang Efek, yaitu sebesar 0,25 persen dari nilai transaksi.
Menurut Direktur HEAL, Aristo Setiawidjaja dalam laporan perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI, pelaksanaan buyback saham ini dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif.
“Pembelian kembali atas saham perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi HEAL dalam mengelola modal jangka panjang, karena saham treasury dapat dijual dengan nilai yang optimal, jika perseroan memerlukan penambahan modal”.
