Singgung BLT Bakal Muncul Jelang Pemilu, Pakar: Upaya Meninabobokan Rakyat Agar Lupa Problem Demokrasi

Selasa 14 Nov 2023, 9 : 10 pm
Zainal ARIFIN MOCHTAR saat diskusi bertajuk 'Menyelamatkan Demokrasi dari Cengkeraman Oligarki dan Dinasti Politik' di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (14/11/2023)

Dia pun mengulas soal ilmu di Amerika Serikat dan di beberapa negara yang dibahasakan dengan istilah lame duck atau bebek lumpuh.

Di mana, Presiden itu harus dibatasi karena sangat potensial menggunakan kekuasaannya.

Apalagi, presiden incumbent yang sangat mungkin menggunakan kekuasaannya untuk mendorong calon tertentu untuk menjadi the next presiden.

“Nah kita tidak mengatur apa-apa soal apa lame duck itu, padahal di beberapa negara itu diatur. Misalnya presiden sudah tidak boleh lagi mengambil langkah-langkah penting yang berkaitan dengan keuangan dan berkaitan dengan jabatan. Itu enggak boleh lah dihalangi,” jelas dia.

“Indonesia itu sama negara yang sama sekali tidak mengatur lame ducknya seorang presiden padahal bahaya sekali,” sambung Zainal.

Hal ini penting karena kekhawatiran yang disampaikan Zainal sebagai poin kedua.

Yakni dia mengkhawatirkan gejala penggunaan uang negara secara berlebihan.

Di mana, akan muncul program-program bantuan langsung tunai atau BLT kepada masyarakat jelang Pemilu.

Zainal menilai, hal-hal itu bakal dilakukan untuk meninabobokan rakyat dan lupa atas problem demokrasi yang dilakukan oleh pengusaha untuk memuluskan calon yang didukung.

Padahal, dia menyebut, BLT yang diberikan merupakan uang rakyat dan bukan uang presiden.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kuartal I-2022, Laba Bersih MSIN Naik 84% Jadi Rp140,3 Miliar

Sementara itu, EBITDA MSIN di Kuartal I-2022 tercatat sebesar Rp248,2

LMK Pelari Nusantara Kembali Distribusikan Royalti ke Ahli Waris

JAKARTA-Jelang akhir tahun 2022 yang tinggal menghitung hari, para musisi